TIMES JOGJA, BANTUL – Setelah sempat viral karena ketidaktetapan isi, takaran Minyakita kini telah mengalami perbaikan.

Kepala UPTD Metrologi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Bantul, Iwan R. Hertanto, mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melakukan uji sampel terhadap bahan pokok penting (bapokting), termasuk gula, beras, dan minyak goreng.

"Kami rutin melakukan uji sampel. Untuk Minyakita, sebelumnya kami melakukan pengujian pada 3 Maret 2025 dengan mengambil 50 sampel. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan ketidaktetapan isi pada produk dari salah satu produsen di Cikarang. Beberapa botol berisi lebih dari satu liter, sementara yang lain kurang dari satu liter," jelas Iwan, Kamis (20/3/2025).

Dari 50 sampel yang diuji, sebanyak 29 botol tidak memenuhi takaran, dengan kekurangan lebih dari 15 mililiter. Sampel ini ditemukan di salah satu toko grosir di wilayah Kasihan. 

Menurut Iwan, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya ketelitian dalam quality control perusahaan.

Namun, setelah isu ini viral, Iwan memastikan telah terjadi perbaikan dari pihak produsen. 

"Saat ini, berdasarkan sampel terbaru yang kami ambil, hampir semua takaran sudah memenuhi standar," ujarnya. (*)