TIMES JOGJA, BANDUNG – Di momen bulan Ramadan 1446 H ini, Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat (OJK Jabar) mengadakan silahturahmi dengan media-media yang ada di Kota Bandung.
Pertemuan silahturahmi ini berharap outputnya bisa menjalin kebersamaan yang lebih harmonis lagi antara OJK Jabar dan media.
OJK Jabar menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun ekosistem keuangan yang stabil, inklusif, dan berkelanjutan dengan ditunjang publikasi yang baik dari para awak media.
Dalam dunia yang terus berkembang dengan dinamika ekonomi yang semakin kompleks, sinergi antara pemangku kepentingan dan media menjadi salah satu kunci utama dalam menghadirkan layanan pengawasan keuangan yang aman dan terpercaya bagi masyarakat.
Kebersamaan tidak hanya berarti kerja sama antara lembaga keuangan dan pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Juga ditunjang oleh pendistribusian informasi akurat yang digawangi oleh media, baik media online, radio ataupun televisi.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, masyarakat dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak, sehingga tercipta kesejahteraan yang merata.
Dalam semangat kebersamaan, OJK mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dan berkontribusi dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih kuat dan inklusif - seperti tema pertemuan kali ini yakni dari liputan media menjalin kebersamaan di mana dasar temanya adalah bersama-sama.
"Ini artinya kita berharap peran media sebagai institusi media untuk terus berperan dalam membangun narasi kebersamaan dan memperat tali silaturahmi, pentignya menjaga hubungan baik dan saling mendukung di lingkungan masyarakat,” ungkap Yuzirwan, Direktur, Kamis (20/3/2025).
Ia menegaskan bahwa hal ini berarti media dapat berperan menyatukan masyarakat sebagai sebuah komunitas baik melalui informasi, komunikasi, dan juga kolaborasi.
"Selain itu, media di era digital ini berperan penting dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini public. Jadi, media itu bisa memilih untuk menyebarkan informasi yang membuat kita harmonis, kebersamaan atau membuat kita berujung kepada perpecahan,” kata Yuzirwan.
Ia pun menuturkan bahwa dalam kesempatan silahturahmi ini mengajak media untuk lebih mengedepankan kebersamaan terutama dalam bulan Ramadan yang suci ini. Diharapkan liputan media sering kali menyoroti kebersamaan dan gotong royong bisa menjadi solusi berbagai permasalahan yang ada di luar.
Selanjutnya, dalam konteks peran semua yang ada di OJK Jabar dan media saat ini adalah wujud dari kebersamaan. Dengan era yang demikian sibuk dengan kegiatan masing-masing, terkadang membuat peran masing-masing melupakan akan kebersamaan yang penting ini.
Menurut Yuzirwan, walaupun kehadiran mereka Bersama-sama, seperti makan di cafe, tapi bisa jadi yang namanya kebersamaan itu perlu ditingkatkan karena kebersamaan itu adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.
"Dan di dalam Al Quran, saya mohon ijin untuk menyampaikan satu surah yakni surah Yusuf, ayat 40-41 dan dijelaskan di sana bahwa orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, ini artinya kita semua adalah saudara seiman,” jelasnya
“Sebab itu, damaikanlah dan perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah SWT supaya kamu mendapat Rahmat. Pada surah lainnya diterangkan, berpegang teguhlah kamu semua pada tali agama Allah, jangalah bercerai berai dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karuniamu kamu jadi bersaudara."
"Jadi, dalam hal ini, kita harus menjalin persaudaraan. Saya mohon ijin Ustad dengan menyampaikan sedikit ayat Al Quran ini,” pungkas Yuzirwan meminta izin kepada ustad Darlis Fajar dan sekaligus menutup sambutan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Melalui Liputan Jalin Kebersamaan, OJK Jabar Undang Media Ngabuburit
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Ronny Wicaksono |