TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kabar gembira bagi para pecinta wisata bahari dan pelancong domestik. Maskapai penerbangan Susi Air resmi membuka rute baru yang menghubungkan Yogyakarta dengan destinasi eksotis Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Peresmian penerbangan perdana dilakukan pada Jumat (4/7/2025) di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, menandai babak baru konektivitas udara yang lebih cepat, praktis, dan efisien bagi masyarakat maupun wisatawan.

Langkah strategis ini disambut positif oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY), yang menilai hadirnya rute udara ini akan memperkuat hubungan antar destinasi wisata unggulan, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan.

“DIY kini memantapkan posisinya sebagai hub konektivitas wisata. Rute Yogyakarta–Karimunjawa ini menjadi jembatan baru yang memperkuat pergerakan wisatawan, memperpanjang lama tinggal, dan menghidupkan ekonomi lokal,” ujar Tri Saktiyana, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY yang hadir mewakili Gubernur DIY dalam acara peluncuran.

Jadwal dan Harga Tiket Rute Jogja–Karimunjawa

Rute penerbangan ini akan dilayani tiga kali dalam seminggu: setiap Senin, Jumat, dan Minggu menggunakan pesawat Cessna C208B Grand Caravan, pesawat andalan Susi Air yang tangguh dan cocok untuk rute pendek antar pulau.

• Berangkat dari Yogyakarta: Pukul 07.30 WIB, tiba di Karimunjawa pukul 08.25 WIB
• Dari Karimunjawa ke Yogyakarta: Pukul 10.35 WIB, tiba pukul 11.30 WIB
• Harga tiket: Mulai dari Rp1 juta per sekali jalan

Dengan durasi terbang hanya 55 menit, rute ini memangkas waktu tempuh secara drastis dibandingkan jalur darat dan laut yang bisa memakan waktu hingga belasan jam, terlebih saat cuaca buruk.

Komitmen Susi Air: Hubungkan Daerah, Bangun Pariwisata

Direktur Utama PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), Susi Pudjiastuti, mengungkapkan bahwa rute ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menghubungkan daerah-daerah wisata prioritas nasional yang sulit dijangkau.

“Karimunjawa adalah destinasi cantik yang selama ini sering terisolasi karena cuaca laut. Sekarang, dengan penerbangan ini, akses menjadi lebih aman dan cepat. Ini bagian dari visi kami untuk memperkuat jaringan pariwisata di Pulau Jawa,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemda DIY, pihak Angkasa Pura, dan TNI AU yang memungkinkan penerbangan ini bisa terwujud. Susi Air menargetkan minimal delapan penumpang per penerbangan demi menjaga keberlangsungan operasional rute ini.

Harapan Besar untuk Ekosistem Pariwisata yang Lebih Inklusif

Kehadiran rute Yogyakarta–Karimunjawa bukan sekadar proyek bisnis, namun dinilai sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah meyakini bahwa dengan konektivitas yang semakin baik, wisatawan akan semakin mudah mengeksplorasi potensi wisata di kedua wilayah.

“Konektivitas ini membuka peluang baru, tidak hanya untuk wisatawan, tapi juga untuk pelaku usaha lokal. Dengan meningkatnya akses, perputaran ekonomi juga akan ikut bergerak,” kata Tri Saktiyana.

Salah satu penumpang penerbangan perdana, Panji Purnandaru, membagikan pengalamannya: “Saya baru pertama kali ke Karimunjawa dengan pesawat, dan luar biasa nyaman. Hanya 55 menit sudah sampai. Ini sangat praktis dan menghemat waktu, apalagi dibandingkan perjalanan darat dan laut yang jauh lebih melelahkan.”

Menuju Masa Depan Pariwisata Lebih Terkoneksi

Langkah Susi Air membuka rute ke Karimunjawa ini diyakini akan menjadi contoh sukses bagaimana sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat mampu menciptakan solusi nyata bagi kebutuhan transportasi dan pengembangan pariwisata nasional.

Dengan semakin banyaknya destinasi yang dapat dijangkau melalui udara, ke depan sektor pariwisata DIY dan Jawa Tengah akan semakin kompetitif dan inklusif.

Siapkan tiketmu, kemasi kopermu, dan jelajahi keindahan Karimunjawa—sekarang lebih mudah dari Yogyakarta. (*)