TIMES JOGJA, BANTUL – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 1.183.497 wisatawan telah mengunjungi berbagai destinasi wisata di wilayah ini selama periode Januari hingga Juli 2025, dengan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp17 miliar.
"Tahun 2025 sampai dengan bulan Juli, Bantul dikunjungi sebanyak 1.183.497 orang dengan total PAD sebesar Rp 17 miliar," kata Markus Purnomo Adi, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Bantul, Bantul, Sabtu (2/8/2025).
Markus menjelaskan bahwa data kunjungan tersebut dihimpun dari seluruh objek wisata di Bantul yang menerapkan retribusi, terutama di sepanjang kawasan pantai selatan mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru, serta berbagai wisata alam unggulan lainnya.
Menurutnya, bulan Juli memberikan kontribusi besar terhadap angka kunjungan, dengan 202.262 wisatawan dan PAD sebesar Rp 2,9 miliar. Namun demikian, realisasi pendapatan pariwisata hingga akhir Juli 2025 baru mencapai 34,98 persen dari target tahunan Rp 49 miliar.
"Realisasi pendapatan wisata masih sekitar 34,98 persen dari total target tahun 2025 yang sebesar Rp 49 miliar," imbuh Markus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, mengakui bahwa target PAD pariwisata tahun 2025 yang sebesar Rp 49 miliar tergolong tinggi. Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan berbagai upaya guna mendongkrak kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah.
"Di anggaran perubahan 2025 ada tambahan beberapa event di objek wisata, misalnya pentas musik maupun kesenian. Akan tetapi untuk detailnya, masih menunggu perubahan ditetapkan," kata Saryadi.
Ia berharap, melalui penambahan atraksi wisata yang dirancang dalam perubahan anggaran, minat wisatawan untuk berkunjung ke Bantul dapat meningkat, sehingga target PAD bisa lebih mendekati capaian maksimal. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |