TIMES JOGJA, BANTUL – PDAM Bantul terus berinovasi. Belum genap sebulan menjabat sebagai direktur PDAM, Arinto Hendro Budiantoro langsung membuat gebrakan.

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul ini mengenalkan air minum dalam kemasan (AMDK) kepada Bupati Bantul Drs Suharsono di ruang kerjanya, Jumat (25/1/2019). Hadir pula Sekda Bantul Drs Helmi Jamharis dan Assek II Bantul Drs Bambang Guritno.

Air kemasan yang dibranding dengan nama BAnew (baca: banyu) bertujuan untuk menggerakan ekonomi daerah dan menambah kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).

“Semoga usaha baru ini nantinya dapat memberikan kontribus positif pada pendapata asli daerah,” kata Direktur PD PDAM Bantul, Arinto Hendro Budiantoro, SE saat mengenalkan AMDK BAnew di ruang kerja Bupati Bantul.

Nantinya, air kemasan ini terdiri dari berbagai varian yaitu cup 120 ml dengan isi 40 pcs per karton, cup 240 ml dengan isi 48 pcs per karton, botol 330 ml dengan isi 24 pcs per karton, botol 600 ml dengan isi 24 pcs per karton dan galon 19 liter sebanyak 1.000 galon.

“Dalam pengembangan bisnis baru ini, PDAM Bantul bekerjasama dengan PT Kerja Tirta Santosa Sleman,” terang Arinto.

Arinto menambahkan, inovasi air kemasan ini muncul melihat animo masyarakat yang mengkonsumsi air minum kemasan di Kabupaten Bantul tinggi. Masyarakat ingin minum air yang sehat, praktis dan harga yang terjangkau.

 “Untuk sementara kami akan melayani internal Pemkab Bantul, di kantor-kantor, untuk rapat, dan acara yang diselenggarakan di lingkungan Pemkab Bantul,” papar Arinto.

Bupati Bantul, Drs H Suharsono mengapresiasi inovasi pengembangan bisnis yang lakukan PDAM Bantul. Ia berharap, air kemasan merk BAnew digunakan di lingkungan kantor Pemkab Bantul.

“Ini cocok untuk memenuhi kebutuhan air minum di kantor-kantor, ruang kerja, hajatan, rapat, dan acara lain di lingkungan Pemkab Bantul,” kata Suharsono memuji langkah PDAM Bantul membuat air minum dalam kemasan. (*)