https://jogja.times.co.id/
Berita

Festival Rinjani, Festival untuk Kedaulatan Pangan Masyarakat Kawasan Rinjani NTB

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:54
Festival Rinjani, Festival untuk Kedaulatan Pangan Masyarakat Kawasan Rinjani NTB Jamaludin Malady mewakili Pj Gubernur NTB memberikan sambutan. (Foto : Hery Mahardika/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, MATARAM – Untuk kelima kalinya Festival Rinjani kembali diadakan di kawasan Rinjani, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB.

Festival yang dirangkai dengan Jambore Pelajar tersebut dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 28 Oktober 2024, bertajuk "Dimensi Waktu dalam Sistem Kedaulatan Pangan Saujana Rinjani" berlangsung di tanah pecatu penghulu masyarakat adat Bayan. 

Acara pembukaan dihadiri Pj Gubernur NTB, Hasanudin, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady. Turut hadir dari perwakilan Dinas Peternakan NTB, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan NTB.

Dari unsur pemerintah Lombok Utara, Bupati diwakili Asisten III, Khusnul Ahadi, perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Kepala Desa lingkar kawasan Gunung Rinjani, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para pelajar. 

Menyampaikan sambutan Pj Gubernur, Jamaludin Malady menyatakan bahwa Festival Rinjani adalah momentum untuk bagaimana tiap individu bertanggung jawab terhadap alam serta memiliki jiwa tata kelola lingkungan yang mungkin telah terabaikan.

"Proses pelaksanaan Festival Rinjani, sudah dua kali melaksanakan rapat di kantor gubernuran. Atas itu, kami sampaikan salam hormat dari Pj Gubernur NTB yang tidak bisa mengikuti secara langsung," ucapnya, Minggu (27/10/2024).

Festival Rinjani rutin diadakan setiap tahunnya dan empat tahun sekali menjadi puncak kegiatan. Festival Rinjani sudah menjadi event kalender daerah yang harus didukung kelancarannya karena memiliki dampak luar biasa ini terhadap masyarakat sekitar kawasan Rinjani dan generasi pemuda serta pelajar.

"Dan tema yang diangkat pada Festival Rinjani ini berkaitan dengan visi-misi dari Presiden Prabowo Subianto, yang baru saja dilantik. Dan kawan-kawan sudah lebih awal memulai pelaksanaan visi-misi tersebut," terangnya. 

Festival-Rinjani-bae31799f2fe09d1b.jpgJamaludin Malady sebagai Wakili Pj Gubernur NTB melihat salah satu pangan lokal. (Foto : Hery Mahardika/TIMES Indonesia)

Dari kegiatan ini, pemerintah provinsi NTB berharap kawasan Rinjani menjadi sumber ketahanan pangan bagi masyarakat sekitarnya yang menjadi kebangaan anak-anak muda di kawasannya. 

"Anak-anak muda di kawasan Rinjani ini, yang langsung dibawah kaki Rinjani dapat mampu menjadikan sumber ketahanan pangan," harapnya. 

Ke depan, Festival Rinjani dapat melibatkan travel agar kegiatan seperti ini dapat disaksikan oleh tamu mancanegara. Karena, Lombok Utara menjadi kabupaten di NTB memiliki budaya khas menghiasi berbagai event nasional yang telah terselenggara di NTB.

"Kita kerap menampilkan budaya khas Lombok Utara, yang memiliki khas budaya khusus harus dijaga dan dilestarikan oleh anak-anak muda di kawasan Rinjani ini. Kedepan kegiatan seperti ini harus disaksikan kepada tamu-tamu yang berliburan," imbuhnya Kepala Dinas Pariwisata NTB. 

"Untuk dukungan pemerintah provinsi NTB terhadap kegiatan Festival Rinjani ini sudah dilakukan, ada banyak bentuknya," tegasnya. 

Asisten III Setda Lombok Utara, Khusnul Ahadi menyampaikan, dukungan pemerintah daerah Lombok Utara terhadap Festival Rinjani sudah dilakukan dalam melancarkan seluruh kegiatan yang berlangsung selama tiga hari kedepan.

"Dukungan pemerintah daerah terhadap Festival Rinjani tetap dilakukan baik pada kegiatan rutin setiap tahun, maupun puncak kegiatan empat tahun sekali, karena sudah menjadi event kalender daerah," terangnya.

Pemerintah Lombok Utara berharap kegiatan ini terus berlangsung karena sudah memberikan dampak terhadap anak-anak muda di kawasan Rinjani, khususnya di masyarakat Bayan. "Apa yang kurang, kita tingkatkan," imbuhnya.

Ia menegaskan, dari tema yang diangkat bagaimana melalui Festival Rinjani dapat mempertahankan ketahanan pangan di kawasan Rinjani, sehingga sejuk, rindang dan damai dapat dirasakan oleh masyarakat kawasan Rinjani, khususnya masyarakat Bayan. 

"Saujana, artinya sejuk, rindang, damai memiliki makna tersendiri yang harus bermanfaat kepada masyarakat," tegasnya.

Adapun Tokoh LSM yang menjadi mentor acara kolosal tersebut adalah Direktur Santiri Foundation, Tjatur Kukuh.

Ia menyatakan Festival Rinjani ini diikuti sekitar 100 peserta Youth Jambore dari sekitar 15 SMA/SMK, mahasiswa dan pecinta alam dari beberapa perguruan tinggi serta entitas direncanakan membersamai sekitar 1000 warga dan GenZMile Memaca Rinjani. Memaknai Kedaulatan Pangan Lokal diantara puncak Festival Rinjani V.

"Kegiatan yang berlangsung sejak hari kemarin (26/10/2024) di Tanah Pecatu Penghulu Adat Loloan dan puncaknya pada tanggal 28 Oktober 2024," terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Rinjani, Nelda Nania menyampaikan, terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Festival Rinjani kelima ini. Dan Festival Rinjani baru pertama kali berlangsung di Desa Loloan.

"Rinjani Festival terlaksana dalam siklus empat tahun sekali. Kami menyesuaikan puncak Rinjani Festival V dengan Hari Pangan Internasional,” terangnya.

Pihaknya telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut seperti Bazar Pangan, Atraksi Kesenian, Clean Area hingga Pemutaran Film serta Talkshow.

Ada juga Jambore pelajar, nyeloka (diskusi) tentang pangan lokal, hutan saujana Rinjani dalam memberikan kemaslahatan bagi Rinjani, pulau lombok. Juga egiatan sangkep, penampilan seniman, kesenian dari pulau Lombok.

"Di Festival Rinjani ada banyak event yang kami lakukan yaitu sementiean (peresean khas Bayan), sor sangi (gawe bersama), penampilan seni, dan launching buku dari hasil riset kecil-kecilan kami seputar aktivitas masyarakat hukum adat Bayan yang berada di kawasan Rinjani ini," jelasnya. (*)

Pewarta : Hery Mahardika
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.