TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat hingga 7 Desember 2025 telah berdampak pada ratusan ribu siswa dan tenaga pendidik. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, sekitar 208.000 siswa serta 19.000 guru dan tenaga kependidikan terdampak langsung.
Untuk memulihkan pendidikan di wilayah terdampak banjir, Kemendikdasmen telah menjalankan berbagai program pemulihan pascabencana.
Namun, menurut pakar psikologi kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, pemulihan pendidikan harus disertai dukungan psikososial agar anak-anak bisa kembali merasa aman dan nyaman.
“Memastikan anak-anak dapat kembali belajar di sekolah adalah hal yang sangat penting dan harus diupayakan sejak dini,” ujar Diana, Kamis (11/12/2025).
Diana menjelaskan, risiko terbesar bagi anak-anak penyintas muncul saat mereka tinggal lama di tempat pengungsian atau rumah sementara yang tidak stabil. Kondisi darurat seperti ini berpotensi mengganggu kesejahteraan fisik dan mental mereka.
“Mengembalikan rutinitas harian dan memenuhi kebutuhan dasar adalah fondasi utama untuk kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Tim Psikologi UGM sendiri saat ini tengah mendukung relawan yang menangani anak-anak dengan menyediakan friendly safe space, sehingga anak-anak dapat kembali beraktivitas dengan nyaman. Langkah jangka panjang yang direncanakan adalah memetakan daerah dengan dampak psikologis terbesar, termasuk sekolah yang rusak, ketersediaan makanan yang terbatas, dan lokasi dengan tingkat kematian tinggi.
Diana menekankan pentingnya layanan dukungan psikososial, khususnya bagi individu dengan kondisi subklinis, mereka yang tidak mengalami gangguan jiwa, namun menghadapi kesulitan emosional atau kesedihan mendalam.
“Program ini akan memperkuat kesehatan mental di sekolah, keluarga, dan layanan kesehatan primer, untuk mengantisipasi dampak psikologis jangka menengah dan panjang,” papar. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |