https://jogja.times.co.id/
Berita

Harga Beras dan Pangan di Sleman Dipastikan Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Jumat, 12 Desember 2025 - 19:26
Harga Beras dan Pangan di Sleman Dipastikan Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 Jelang Natal dan Tahun Baru 2026, harga beras dan pangan di Kabupaten Sleman stabil. (FOTO: Soni/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan bahwa harga sejumlah komoditas pangan, termasuk beras, masih berada pada tingkat yang stabil dan aman untuk masyarakat. Kepastian ini diperoleh setelah TPID melakukan pemantauan langsung di Pasar Godean dan Toko Beras Bu Tami, Godean, Sleman, DIY.

Pemantauan tersebut melibatkan unsur Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Dari Kabupaten Sleman, hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Makwan, yang turut memastikan kondisi lapangan.

Analis Kebijakan Madya Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yustin Damayanti, mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok masih tergolong terjangkau meski ada sedikit kenaikan pada beberapa komoditas.

“Semua harga di pasar masih terkendali. Memang ada kenaikan kecil, tapi itu wajar menjelang hari besar. Kenaikannya tidak sampai membebani masyarakat,” ujar Yustin, Jumat (12/12/2025).

Yustin juga berharap stabilitas ini bisa terus terjaga hingga memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2026 mendatang.

“Sebentar lagi kita juga akan masuk puasa dan lebaran. Harapannya kenaikan tidak banyak dan semuanya tetap terjangkau,” lanjut Yustin.

Pasokan Beras Sleman Cukup, Harga Tetap di Bawah HET

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sleman, Makwan, menegaskan bahwa pasokan beras untuk masyarakat Sleman sangat mencukupi. Tidak hanya aman secara jumlah, harga beras juga masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Untuk Natal dan Tahun Baru, suplai dan jumlah beras cukup. Harga di pasaran pun masih di bawah HET,” kata Makwan.

Menurutnya, kondisi ini menjadi sinyal positif bahwa masyarakat Sleman dapat menyambut libur akhir tahun tanpa khawatir akan kelangkaan maupun lonjakan harga beras.

Makwan menjelaskan bahwa stabilitas harga tidak terjadi begitu saja. Ada kerja sama erat yang terbangun antara pemerintah, pedagang, dan petani dalam menjaga ritme distribusi dan penetapan harga agar tetap fair di kedua sisi.

“Pedagang sangat berhati-hati menaikkan harga. Jika terlalu tinggi, masyarakat keberatan. Jika terlalu rendah, petani rugi. Jadi semuanya sudah sinkron—petani, pedagang, dan pemerintah,” ungkapnya.

Sinergi ini menjadi fondasi kuat bagi Sleman untuk menjaga perputaran ekonomi tetap sehat, terutama menjelang momentum konsumsi tinggi seperti Natal dan Tahun Baru.

Pesan Penting: Ekonomi Harus Bergerak Bersama

Di akhir peninjauan, Makwan menekankan bahwa keseimbangan harga adalah kunci agar ekonomi daerah tetap bergerak dinamis.

“Dengan harga yang stabil, ekonomi kita bisa berjalan baik. Pedagang tetap bisa menjual, pembeli dapat membeli, dan petani tetap semangat menanam,” tutupnya.

TPID DIY memastikan pemantauan intensif akan terus dilakukan menjelang momen-momen besar berikutnya, termasuk Ramadhan dan Idul Fitri 2026, demi menjaga ketenangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.