TIMES JOGJA, BANTUL – Ketua Forum Masyarakat Bantul Peduli Pendidikan (FMBPP), Zahrowi, menyampaikan apresiasi kepada tiga pasangan calon (paslon) yang telah berkompetisi dalam Pilkada Bantul 2024. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan menaruh harapan agar pihak yang kalah menerima hasil dengan lapang dada tanpa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Zahrowi menegaskan bahwa proses Pilkada Bantul telah berjalan secara aman dan damai sesuai harapan masyarakat.
"Dari tiga paslon, tentu hanya satu yang menang. Setelah KPU Bantul mengumumkan hasil, kita ketahui bahwa paslon nomor 2, Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta, keluar sebagai pemenang," ujar Zahrowi kepada TIMES Indonesia, Selasa (3/12/2024).
Menanggapi isu yang beredar bahwa paslon nomor 3, Joko B. Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan, berencana mengajukan gugatan ke MK, Zahrowi mengungkapkan keprihatinannya.
"Masyarakat berharap pihak yang kalah dapat legowo demi kepentingan Bantul ke depan. Proses pemungutan suara sudah berjalan sesuai prosedur dengan pengawasan ketat dari petugas TPS dan Bawaslu," tambahnya.
Menurut Zahrowi, gugatan ke MK hanya akan memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
"Legowo itu lebih mulia dan bermartabat. Jika selisih suara terlalu kecil, menggugat ke MK justru bisa menimbulkan rasa tidak hormat dari masyarakat. Sebagai negarawan, lebih baik menerima kekalahan dengan ikhlas," tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk menghargai proses yang telah berlangsung secara adil dan transparan.
"Terima kasih kepada para paslon yang telah berkompetisi. Jika tidak ada gugatan, kami mewakili masyarakat Bantul akan sangat berterima kasih. Semoga pengorbanan dalam pilkada ini menjadi pelajaran berharga dan membawa hikmah," ujarnya.
Zahrowi menekankan pentingnya menjaga kondusifitas serta terus membangun budaya gotong-royong.
"KPU Bantul ke depan juga harus lebih maksimal dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Proses pendidikan politik harus berkelanjutan, tidak hanya saat pilkada," pungkasnya.
Ia berharap semua elemen, termasuk pemerintah daerah, turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat demi menjaga keutuhan sosial dan demokrasi yang sehat di Bantul. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Masyarakat Harapkan Paslon Legowo, Tak Perlu Gugat Hasil Pilkada Bantul ke MK
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |