TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Natsir, mengajak seluruh warga untuk mensukseskan Pemilu 2024. Antara lain dengan memastikan, sudah tercatat sebagai pemilih. Setelah tercatat, pemilih harus menggunakan hak pilih dengan penuh tanggungjawab.
Pada kesempatan tersebut Haidar juga mengajak untuk menghentikan praktek politik uang. Praktek politik uang akan mencederai proses demokrasi.
Mencegah politik uang harus diawali dari partai politik dan elit poltik. Untuk itu Haedar meminta partai dan elit politik untuk meluruskan niat dengan menjadikan pemilu sebagai media pembelajaran politik. Sehingga tidak menjadikan kemenangan sebagai tujuan utama. Dengan menghalalkan segala cara untuk meraihnya.
Selain politik uang, terdapat potensi lain yang dapat mencederai proses demokrasi. Seperti kampanye hitam, adu domba, dan hoaks.
Untuk itu Haedar juga berpesan agar tetap menjaga persatuan meski berbeda pilihan. "Terlalu mahal, bila persatuan harus dikorbankan demi kepentingan yang bersifat pragmatis," tegas Haedar Natsir usai melakukan coklit di kediamannya, Senin (20/2/2023).
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho memastikan, coklit sudah mencapai 35 persen jumlah pemilih di Bantul. Data hasil sinkronisasi menunjukan terdapat 742.769 warga yang memiliki hak pilih Pemilu. Tahap coklit masih akan berlangsung hingga 14 Maret 2023 sehingga KPU Bantul optimis tahap coklit selesai sesuai jadwal yang ditetapkan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketua PP Muhammadiyah Ajak Pemilih Wujudkan Pemilu Berkualitas
Pewarta | : Totok Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |