TIMES JOGJA, BANTUL – Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Bantul, Singgih Riyadi, memperkirakan mobilitas pemudik selama Idulfitri 1446 Hijriah mencapai sekitar 2 juta orang.
Prediksi ini didasarkan pada jumlah kendaraan yang masuk ke DIY, yakni 1.452.739 unit, dengan sekitar 726.370 kendaraan diperkirakan menuju Bantul. Dengan asumsi satu kendaraan membawa tiga orang, total pemudik yang melintas di Bantul diperkirakan mencapai 2 juta orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Dishub Bantul menyiapkan enam titik pengamanan sejak H-8 di lokasi strategis, yaitu Klangon, Bundaran Srandakan, Gabusan, Druwo, Parangtritis, dan Simpang Tiga Piyungan. Pengamanan ini melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, serta instansi terkait.
"Insyaallah pada 29 Maret 2025, Bupati dan Wakil Bupati Bantul akan meninjau sejumlah titik pengamanan. Kemudian, pada H+1, kami akan fokus di objek wisata dengan menambah delapan titik pengamanan serta mengerahkan sekitar 75 personel Dishub," ujar Singgih Riyadi.
Dishub Bantul juga akan menutup jalur Cinomati bagi kendaraan besar, seperti bus dan truk skala besar, untuk mencegah risiko kecelakaan. Rambu peringatan telah dipasang, dan pengawasan diperketat dengan dukungan Forkopimkap Dlingo serta masyarakat setempat. Penjagaan di jalur ini berlangsung dari 29 Maret hingga 7 April 2025.
Adapun rencana pengamanan, dibagi menjadi Titik Pengamanan H-7 meliputi Bundaran Srandakan, Simpang Tiga Piyungan, Simpang Tiga Klangon, Sedayu, dan Druwo. Titik Pengamanan H+7 meliputi TPR Parangtritis, Hotel Gandung, Hotel Wardani, Puncak Becici, S4 Teron, Cinomati, S4 Depok, dan S3 Mangunan
Dengan langkah-langkah ini, Dishub Bantul berupaya memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemudik Diprediksi Capai 2 Juta Orang, Dishub Bantul Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |