TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta tak main-main menatap gelaran Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVII DIY 2025. Dengan kekuatan penuh, 813 atlet dan 167 pelatih dari 45 cabang olahraga resmi dikukuhkan sebagai kontingen Kota Jogja dalam seremoni meriah di Balai Kota, Selasa (29/4/2025).
Ajang olahraga paling bergengsi tingkat DIY yang akan digelar di Kabupaten Gunungkidul pada 9–18 September 2025 itu menjadi momen penting bagi Yogyakarta untuk unjuk gigi. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bahkan terang-terangan menyatakan tekadnya: target juara umum.
“Kami siapkan anggaran Rp11 miliar demi memaksimalkan persiapan atlet dan pelatih. Ini bukan hanya kompetisi, tapi misi besar membawa nama Kota Yogyakarta ke puncak prestasi,” tegas Hasto dalam pidatonya.
Tak hanya soal jumlah atlet, persiapan juga digeber secara menyeluruh. Seluruh Perangkat Daerah dan 14 Kemantren di Kota Yogyakarta dilibatkan dalam program pendampingan. Fokus latihan dibuat lebih terstruktur melalui briefing khusus per cabang olahraga.
Ketua KONI Kota Yogyakarta, Aji Karnanto, mengungkapkan Pelatda dan Pelatcab sudah dimulai sejak Maret dan akan berlanjut hingga Agustus 2025.
“Dana ini dialokasikan untuk uang saku atlet dan pelatih, tryout, sewa fasilitas latihan, hingga pembelian perlengkapan. Kami optimis, kontingen Kota Jogja siap tempur,” ujar Aji.
Optimisme juga datang dari para atlet. Salah satunya Hagia Sofia Radityo, atlet Judo peraih perunggu PON 2024. Ia menargetkan medali emas di kelas -48 kg putri.
“Saya sudah latihan lima tahun. Ini PORDA pertama saya, dan target saya jelas: emas untuk Yogyakarta!” kata Hagia penuh percaya diri.
PORDA XVII: Lebih dari Sekadar Medali
Acara pengukuhan kontingen juga diselingi dengan penandatanganan komitmen bermaterai sebagai simbol dedikasi dan tanggung jawab. Sorakan “Salam Olahraga, Jaya!” menggema di halaman Balai Kota, menjadi penanda semangat membara para pejuang olahraga Jogja.
Wali Kota Hasto menegaskan, waktu menuju pertandingan sangat singkat. Fokus, kerja sama, dan disiplin menjadi kunci utama. Ia juga menaruh harapan besar pada para pelatih sebagai pilar penting dalam pembinaan atlet.
“Ini bukan hanya soal medali. Ini soal semangat, harga diri, dan kebanggaan sebagai warga Jogja. PORDA adalah panggung pembuktian siapa yang benar-benar siap mengukir sejarah,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari Pemkot, dan semangat juang tinggi, Kota Yogyakarta siap menantang dominasi di PORDA XVII DIY 2025. Apakah Jogja akan berhasil merebut gelar juara umum? Semua mata kini tertuju ke Gunungkidul, tempat sejarah akan ditulis ulang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kota Yogyakarta Kirim 813 Atlet ke PORDA 2025, Gelontorkan Anggaran Rp11 Miliar
Pewarta | : Zidniy Husnaya (Magang) |
Editor | : Deasy Mayasari |