TIMES JOGJA, BANTUL – Kejaksaan Negeri atau Kejari Bantul masih terus melakukan pengumpulan data (puldata) dan bahan keterangan (pulbaket) terkait dugaan korupsi dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diduga melibatkan Dukuh Gandekan, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Danang Benowo Putro.

Kepala Kejari Bantul, Farhan, mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih dalam tahap penyelidikan, sehingga belum dapat menyampaikan hasil dari proses tersebut.

“Kita sampai saat ini masih puldata dan pulbaket. Pengumpulan data dan bahan keterangan ini merupakan bagian dari tahap penyelidikan. Tentunya karena ini masih terus berproses, kita belum bisa mengungkap hasilnya,” ujar Farhan, Rabu (14/5/2025).

Farhan juga membenarkan bahwa telah ada laporan yang masuk ke Kejari terkait kasus tersebut dan pihaknya telah menindaklanjuti dengan langkah-langkah awal penyelidikan. “Belum mengarah ke tersangka. Saat ini kami masih fokus pada pengumpulan data dan keterangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, aksi demonstrasi masyarakat beberapa waktu lalu dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Kejari dalam mengusut kasus tersebut.

Sementara itu, Kuasa Hukum Danang Benowo Putro, Khaisar Aji, menyampaikan bahwa kliennya telah memenuhi panggilan Kejari Bantul untuk memberikan keterangan awal. 

“Kami standby proses di kejaksaan. Hari Selasa sudah diperiksa di kejaksaan memberikan keterangan. Baru pemeriksaan awal. Jadi belum ada apa-apa,” ujarnya.

Menurutnya, proses tersebut juga berlaku untuk sejumlah warga lain yang turut dimintai keterangan oleh penyidik. “Sama dengan sejumlah warga lain juga diperiksa, sama-sama memberikan keterangan,” jelas Khaisar.

Ia menegaskan bahwa semua pihak seharusnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Seharusnya semua menghargai proses, sebelum ada ketetapan hukum,” pungkasnya. (*)