TIMES JOGJA, SLEMAN – Ratusan warga dan pamong kalurahan dari Kapanewon Depok memadati Balai Kalurahan Caturtunggal, Sleman, pada Kamis (13/3/2025) malam.
Mereka menghadiri forum Jagongan Kalurahan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DPMKPS) DIY. Forum ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi secara langsung kepada pemerintah.
Hadir dalam acara tersebut Kepala DPMKPS DIY KPH Yudanegara, Ph.D., Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Kepala Dinas Perpustakaan Sleman Abu Bakar, serta jajaran OPD DIY dan OPD Kabupaten Sleman. Diskusi ini membahas berbagai isu krusial, mulai dari keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), perbaikan infrastruktur, pengelolaan drainase, hingga pemanfaatan tanah kas desa dan Tanah Sultan Ground.
Mewujudkan Kebijakan yang Lebih Tepat Sasaran
Kepala DPMKPS DIY, KPH Yudanegara, Ph.D., menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi langkah nyata dalam membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Setiap aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran. Kami berkomitmen merespons permasalahan dengan solusi konkret agar pembangunan berjalan optimal,” ujar Yudanegara.
Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan apresiasi atas berbagai program yang telah dijalankan oleh Pemda DIY. Program tersebut meliputi perbaikan drainase, peningkatan infrastruktur jalan, fasilitasi perizinan, optimalisasi dana keistimewaan, serta reformasi birokrasi.
Namun, isu kamtibmas juga menjadi sorotan utama dalam forum ini. Warga mengeluhkan masih adanya kelompok pemuda yang sering membuat onar dan mengganggu ketertiban umum. Mereka meminta peningkatan pengawasan dari pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.
Respons Pemerintah: Solusi Konkret untuk Depok
Menanggapi aspirasi warga, pemerintah segera merancang langkah-langkah strategis guna mempercepat pembangunan di Kapanewon Depok. Beberapa kebijakan yang akan segera direalisasikan antara lain:
- Revitalisasi Lapangan Perumnas Condongcatur Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memastikan proyek ini akan dimulai pada Juni 2025. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga dan ruang terbuka bagi masyarakat.
- Aktivasi TPST Pringwulung Pemerintah akan segera mengoperasikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pringwulung guna meningkatkan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan di wilayah tersebut.
- Perbaikan Jalan Anggajaya Infrastruktur jalan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Perbaikan Jalan Anggajaya akan segera dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan warga dalam beraktivitas.
“Kami ingin memastikan setiap program berjalan efektif dan sesuai dengan harapan masyarakat. Sinergi antara pemerintah dan warga sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tegas Danang.
Partisipasi Warga Jadi Kunci Keberhasilan Program
Forum ini mendapat sambutan positif dari warga yang merasa memiliki ruang lebih luas untuk berkomunikasi langsung dengan pemangku kebijakan. Salah satu warga, Bagus, menyampaikan apresiasinya terhadap konsep Jagongan Kalurahan.
“Dengan dialog terbuka seperti ini, kami bisa menyampaikan keluhan dan usulan langsung kepada pemerintah. Harapannya, program-program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Bagus.
Warga lain, Siti, juga menambahkan bahwa forum ini memberikan harapan baru bagi masyarakat.
“Kami senang melihat pemerintah merespons dengan cepat. Semoga program yang dijanjikan bisa segera terealisasi dan benar-benar membawa manfaat bagi kami,” kata Siti.
Jagongan Kalurahan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendengar dan menindaklanjuti aspirasi warga. Dengan komunikasi yang lebih terbuka dan langkah konkret dari pemerintah, diharapkan pembangunan di Kapanewon Depok semakin maju dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (*)
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Imadudin Muhammad |