TIMES JOGJA, BANTUL – Desa Anti Politik Uang (APU) Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul mendapat penghargaan dari Bawaslu Bantul atas perannya yang aktif dalam mencegah praktik politik uang dalam pemilu dan pilkada. Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo, Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Tirtonirmolo, serta Forum Komunikasi Rakyat Tirtonirmolo Amanah Sejahtera (Forlitas).
Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, menegaskan bahwa Desa APU Tirtonirmolo telah menunjukkan komitmen nyata dalam mengawal proses demokrasi bersih dari politik uang. Selain aktif dalam sosialisasi dan edukasi, desa ini juga membangun kerja sama erat dengan pemerintah kalurahan, Bamuskal, dan Forlitas untuk memperkuat gerakan anti politik uang.
"Tirtonirmolo mendeklarasikan diri sebagai Desa APU sejak 3 Agustus 2020 dan terus konsisten dalam gerakan ini. Hingga kini, sudah terbentuk 18 Desa APU di Kabupaten Bantul," ujar Didik, Sabtu (15/3/2025).
Didik berharap upaya pencegahan politik uang di Tirtonirmolo semakin kuat dengan dukungan dari Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna. Ia juga menegaskan bahwa Bawaslu Bantul berkomitmen untuk terus mendampingi gerakan Desa APU di seluruh wilayah Bantul.
Lurah Tirtonirmolo, Subagyo, mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima. Ia menegaskan bahwa pemerintah kalurahan sangat mendukung gerakan ini dan akan memperkuat regulasi melalui Keputusan Lurah yang mengatur penggerak Desa APU.
"Kami juga akan memberikan fasilitasi bagi kegiatan penggerak Desa APU agar semakin efektif dalam mencegah praktik politik uang," kata Subagyo.
Desa APU Tirtonirmolo terus menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, kelompok perempuan, dan pemilih muda melalui Karang Taruna, untuk memastikan pemilu yang bersih dan berintegritas. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |