TIMES JOGJA, BANTUL – Progres pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan atau JJLS Kelok 18 yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul telah mencapai 73 persen. Namun, jalan ini belum bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran 2025.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN Wilayah Provinsi DIY, Ridwan Subarkah, menjelaskan bahwa saat ini proses pengaspalan tengah berlangsung, dimulai dari titik utama (STA 0+000) di Kabupaten Bantul menuju Kabupaten Gunungkidul.

"Pengaspalan kami lakukan dari Bantul ke arah Gunungkidul, tetapi belum bisa digunakan untuk mudik tahun ini karena belum rampung 100 persen," katanya, Jumat (14/3/2025).

Ridwan menambahkan bahwa proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober 2025 sesuai kontrak pengerjaan. Meski demikian, pihaknya tetap akan melihat perkembangan di lapangan.

"Target penyelesaian masih tahun 2025, tapi kami juga melihat kondisi di lapangan karena bisa saja ada perubahan," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa sejauh ini pengerjaan masih sesuai target dan tidak ada perubahan jadwal kontrak.

"Semua masih sesuai target, tidak ada perubahan jadwal kontrak maupun kendala lain yang signifikan," tuturnya.

Ridwan juga mengakui bahwa pengerjaan proyek ini tidak mudah, terutama karena faktor cuaca yang kerap menghambat proses pengaspalan dan timbunan material.

"Kendala utama hanya cuaca, yang cukup mempengaruhi pengerjaan aspal dan timbunan lainnya," pungkasnya. (*)