TIMES JOGJA, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bersama Paguyuban Pedagang Pasar Godean resmi menandatangani nota kesepakatan penataan Pasar Godean. Penandatanganan dilakukan pada Kamis (28/8/2025) di Aula Bappeda Sleman, dihadiri Bupati Sleman Harda Kiswaya, jajaran pejabat Pemkab, serta unsur Forkopimda.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Aris Herbandang, menjelaskan bahwa kesepakatan ini melibatkan 11 kelompok komoditas pedagang. Menurutnya, proses ini lahir dari musyawarah panjang yang bertujuan menyeimbangkan kepentingan pedagang sekaligus kebutuhan penataan pasar yang lebih tertib.

“Penataan bukan sekadar memindahkan lokasi berjualan, tetapi memastikan kenyamanan, keteraturan, dan keberlanjutan ekonomi di Pasar Godean,” ujarnya.

Dalam kesepakatan tersebut, pedagang kuliner belut akan bergabung dengan kelompok makanan kering, sementara pedagang kelontong ditempatkan di lantai 2 dan 3 Pasar Induk Godean. Pembagian lokasi dilakukan dengan sistem undian untuk menjaga keadilan.

Bupati Sleman Harda Kiswaya menyambut baik kesepakatan itu. Ia berharap dukungan penuh dari pedagang dan masyarakat agar penataan berjalan lancar.

“Tujuan utama dari penataan ini adalah menciptakan pasar yang lebih tertib, nyaman, dan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi warga Sleman. Dengan semangat kebersamaan, Pasar Godean bisa menjadi pasar gemah ripah loh jinawi, memberi keberkahan bagi semua,” kata Harda.

Selain itu, Bupati menekankan pentingnya pengaturan parkir. Ia meminta seluruh pedagang mematuhi ketentuan agar parkir terpusat di area yang sudah disediakan sehingga tidak menimbulkan kemacetan di sekitar pasar.

Di akhir sambutannya, Harda berpesan agar pedagang tetap menjaga komunikasi dan solidaritas. Dengan komitmen bersama, ia optimistis Pasar Godean bisa menjadi pasar rakyat percontohan yang transparan, tertib, dan berdaya saing. (*)