TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Upaya Pemerintah Kabupaten Sleman memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan kembali ditegaskan Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Ia mengajak perguruan tinggi dan perusahaan di Sleman memperkuat dukungan terhadap program Beasiswa Sleman Pintar yang sudah berjalan sejak 2022.

Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (28/8/2025), dihadiri sejumlah pimpinan perguruan tinggi, mitra perusahaan, serta kepala OPD terkait.

Dalam kesempatan itu, Harda menekankan bahwa program beasiswa tidak hanya memberikan bantuan biaya kuliah, tetapi juga memastikan setiap keluarga kurang mampu memiliki kesempatan melahirkan minimal satu lulusan sarjana.

“Kami ingin anak-anak Sleman meraih cita-cita tanpa terhambat ekonomi. Beasiswa ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang berkualitas,” ujar Harda.

Sejak pertama kali diluncurkan, program Beasiswa Sleman Pintar telah dinikmati lebih dari 800 mahasiswa. Dukungan datang dari lima kampus mitra, yakni Universitas Amikom, Universitas Aisyiyah, Universitas Teknologi Yogyakarta, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang, serta Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi.

Menurut Harda, keberhasilan program ini membuktikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan sektor swasta. Ia pun mengundang lebih banyak kampus negeri maupun swasta serta perusahaan untuk berpartisipasi melalui skema Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).

Ragam Skema Beasiswa

Kepala Bagian Pemerintahan Sleman, Harsowasono, menjelaskan bahwa Beasiswa Sleman Pintar terbagi dalam tiga skema utama:

* Beasiswa Plus Plus, dengan pembiayaan bersama antara Pemkab, kampus, dan mitra perusahaan.

* Beasiswa Reguler, berupa pembebasan penuh biaya kuliah (UKT) di perguruan tinggi negeri hingga delapan semester.

* Beasiswa berbasis CSR, hasil dukungan mitra perusahaan dan yayasan yang telah berjalan melalui sejumlah kampus di Sleman.

Dalam pertemuan tersebut, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga resmi menandatangani kerja sama beasiswa. Sementara itu, 12 perguruan tinggi lain juga siap berkolaborasi, antara lain Universitas Madani, STIE API, STIKES YKY, Universitas Islam Indonesia (UII), Akademi Pariwisata Yogyakarta (AKPARYO), Universitas Widya Mataram, Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta, STBA LIA, STIK YKPN, UPN Veteran Yogyakarta, Akademi Farmasi Yogyakarta (AFY), dan Universitas Kristen Immanuel (UKRIM).

Dengan sinergi yang semakin luas, Pemkab Sleman berharap program Beasiswa Sleman Pintar dapat terus berlanjut sebagai jalan keluar strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mengurangi angka kemiskinan di daerah. (*)