TIMES JOGJA, JAKARTA – Petugas gabungan dari Polri dan TNI berhasil mendorong aksi unjuk rasa menjauh dari depan komplek parlemen DPR DPD dan MPR RI. 

Aksi yang dilakukan sejumlah kelompok yang melakukan unjuk rasa di depan komplek parlemen DPR, DPD dan MPR RI berhasil didorong mundur oleh aparat gabungan Polri dan TNI sampai di depan Kementerian Kehutanan. 

Dalam pantauan langsung TIMES Indonesia, pukul 13.53 WIB ratusan anggota Polri menjaga dipersimpangan Kementerian Kehutanan untuk mencegah kelompok aksi unjuk rasa memasuki kawasan parlemen DPR, DPD dan MPR RI. 

“Kami meminta teman-teman untuk mundur kami tidak ingin ada bentrokan,” ucap salah seorang anggota Polri menggunakan mobil pengeras suara meminta untuk mundur, di Jakarta Senin (25/8/2025). 

Petugas Kepolisian melakukan penjagaan disekitar komplek parlemen DPR, DPD dan MPR RI. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

Depan komplek parlemen DPR, DPD dan MPR RI sendiri sudah terlihat sepi masa aksi pengunjuk rasa dan petugas keamanan gabungan Polri dan TNI sudah mulai mengistirahatkan sejumlah pasukannya. 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan pengamanan dilakukan secara persuasif dengan mengedepankan pendekatan humanis. Seluruh personel yang bertugas tidak dibekali senjata api.

“Polisi hadir bukan untuk menghadapi musuh, melainkan untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Senin (25/8/2025). 

Kapolres mengatakan, kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang. Kendati demikian, ia mengimbau aksi tetap harus dijalankan secara damai.

“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” tandasnya. (*)