https://jogja.times.co.id/
Berita

APHIC WEEK 2025 Resmi Dibuka di Jogja Gallery, Mahasiswa ISI Yogyakarta Hidupkan Kembali Pesona Fotografi Cetak Tua

Sabtu, 20 Desember 2025 - 23:03
APHIC WEEK 2025 Resmi Dibuka di Jogja Gallery, Mahasiswa ISI Yogyakarta Hidupkan Kembali Pesona Fotografi Cetak Tua Mahasiswa ISI Yogyakarta menggelar APHIC WEEK 2025 di Jogja Gallery, Gondomanan, Yogyakarta: (Foto: Panitia APHIC WEEK 2025)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Semangat pelestarian teknik fotografi klasik kembali menggema di Kota Budaya. Pameran fotografi cetak tua APHIC WEEK ke-6 yang digelar oleh mahasiswa Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, resmi dibuka pada 18 Desember 2025 di Jogja Gallery, Gondomanan, Yogyakarta.

Kegiatan pameran ini didukung TIMES Indonesia, media online yang mengusung jurnalisme positif.

Mengusung tema “Kalpana”, pameran ini menampilkan 101 karya fotografi cetak tua yang merepresentasikan imajinasi, fantasi, serta gagasan kreatif para mahasiswa dalam beragam medium dan teknik fotografi alternatif. Pameran ini menjadi bukti bahwa teknik fotografi klasik tetap relevan dan mampu berdialog dengan zaman modern.

Tema Kalpana yang berarti imajinasi atau daya cipta, diterjemahkan secara bebas oleh para peserta pameran melalui eksplorasi visual yang kaya akan makna. Setiap karya menghadirkan sudut pandang personal, eksperimental, dan reflektif, sekaligus menunjukkan keberanian mahasiswa dalam menafsirkan proses kreatif fotografi di luar arus digital.

Jejak Sejarah Fotografi Klasik di Kampus Seni

Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, Edial Rusli, dalam sambutannya mengulas kembali sejarah awal munculnya pameran fotografi cetak tua di lingkungan kampus. Ia menyebut bahwa eksplorasi fotografi klasik telah lama menjadi bagian dari perjalanan pendidikan fotografi di ISI Yogyakarta.

“Kalau tidak salah dulu berawal, kalau di era saya, berawal dari kamera lubang jarum. Kamera lubang jarum atau pinhole camera merupakan salah satu teknik fotografi paling awal dan sederhana yang tidak menggunakan lensa,” ujar Edial Rusli, Sabtu (20/12/2025).

Menurutnya, kembalinya minat mahasiswa pada teknik dasar fotografi menjadi fenomena menarik di tengah dominasi teknologi digital saat ini. Eksplorasi terhadap proses manual, lanjut Edial, justru membuka ruang kontemplasi yang lebih dalam bagi penciptaan karya.

Apresiasi untuk Perjuangan Mahasiswa

Ketua Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta, Novan Jemmi Andrea, turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa yang terlibat dalam penyelenggaraan APHIC WEEK 2025. Ia menilai pameran ini bukan sekadar ajang memamerkan karya, tetapi juga hasil dari proses panjang yang penuh tantangan.

“Pameran ini merupakan hasil nyata dari pekerjaan yang sangat tidak mudah; mencari lokasi, mempersiapkan karya, sambil berkuliah dan mengerjakan tugas-tugas akademik lainnya,” tutur Novan.

Ia berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia profesional seni dan fotografi di masa depan.

Didukung Tokoh Fotografi Nasional

APHIC WEEK ke-6 juga mendapat dukungan penuh dari sejumlah tokoh dan praktisi fotografi nasional. Pameran ini turut dihadiri oleh Dosen Tenaga Luar Biasa Fotografi ISI Yogyakarta, di antaranya Prof. Drs. Soeprapto Soedjono, M.F.A., Ph.D., Johnny Hendarta, EFIAP, Hon.E.FPSI, A.FPSI, E.FPSI, QPSA, serta Drs. Surisman Marah, M.Sn.

Kehadiran para tokoh ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus pengakuan atas keseriusan mahasiswa dalam menghidupkan kembali praktik fotografi cetak tua yang sarat nilai sejarah dan estetika.

Selama empat hari penyelenggaraan, APHIC WEEK 2025 tidak hanya menyuguhkan pameran karya, tetapi juga menghadirkan berbagai agenda edukatif seperti workshop fotografi, serta diskusi terbuka bersama para fotografer muda ISI Yogyakarta.

Pameran dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB, dengan pembukaan resmi berlangsung pada 18 Desember 2025 pukul 16.00 WIB. Antusiasme pengunjung terlihat sejak hari pertama, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap seni fotografi alternatif.

Komitmen Melestarikan Fotografi Cetak Tua

Melalui APHIC WEEK 2025, Program Studi Fotografi ISI Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjaga eksistensi fotografi cetak tua di tengah pesatnya perkembangan teknologi visual. Pameran ini diharapkan menjadi ruang apresiasi, edukasi, sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas.

Dengan menggabungkan semangat pelestarian dan inovasi, APHIC WEEK ke-6 membuktikan bahwa fotografi cetak tua bukan sekadar nostalgia, melainkan medium ekspresi yang terus hidup dan relevan dalam lanskap seni kontemporer Yogyakarta. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.