https://jogja.times.co.id/
Berita

Buat Komik dari Naskah Kuno, Strategi Perpusnas Menarik Minat Baca Generasi Muda

Sabtu, 21 September 2024 - 16:45
Buat Komik dari Naskah Kuno, Strategi Perpusnas Menarik Minat Baca Generasi Muda Plt Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz (empat dari kiri) memberikan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka kepada para pelestari dan pegiat naskah kuno (tiga orang di sebelah kirinya) serta kepada LKBN ANTARA sebagai pegiat literasi kategori media mas

TIMES JOGJA, JAKARTA – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengambil langkah inovatif untuk menarik minat baca generasi muda dengan mengubah 100 naskah kuno menjadi komik. Inisiatif komik naskah kuno ini bertujuan untuk membuat isi dari naskah-naskah Nusantara lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat, khususnya kalangan muda yang mungkin merasa kesulitan memahami bahasa dan konteks naskah asli.

“Kami ingin menjadikan informasi atau konten naskah ini menjadi lebih familiar bagi para pembaca,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas, E Aminudin Aziz, di Jakarta, Jumat (20/9/2024) malam. Menurutnya, membaca naskah kuno secara langsung bisa terasa berat bagi sebagian orang, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih kreatif.

Dengan bantuan penulis kreatif, konten naskah kuno diolah menjadi komik yang lebih komunikatif dan relevan bagi anak muda. Aminudin berharap, transformasi ini dapat membangkitkan minat baca generasi muda terhadap sejarah dan budaya Nusantara.

Selain komik, ke depan Perpusnas berencana untuk memproduksi film pendek dan animasi berbasis naskah kuno, mirip dengan program Badan Bahasa yang telah berhasil mengemas cerita rakyat dalam bentuk video berbahasa daerah dan animasi.

Menurut Aminuddin, perpustakaan tidak lagi hanya berperan sebagai penyimpan bahan pustaka, tetapi juga sebagai produsen bahan bacaan yang menarik dan mudah diakses. Langkah ini menunjukkan perubahan paradigma perpustakaan sebagai pusat literasi yang lebih dinamis dan inovatif.

Meski demikian, Aminudin mengakui bahwa masih ada hambatan dalam hal koordinasi untuk membudayakan literasi di berbagai tingkatan. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah masih perlu ditingkatkan agar upaya pembudayaan membaca dapat berjalan efektif dan konsisten.

Terlepas dari tantangan tersebut, upaya Perpusnas untuk melestarikan naskah kuno melalui alih-visualisasi ini telah mendapatkan pengakuan internasional. Perpusnas berhasil meraih penghargaan UNESCO/Jikji Memory of the World Prize 2024, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam pelestarian naskah-naskah Nusantara selama dua dekade terakhir. Ini adalah kali pertama penghargaan tersebut diberikan kepada institusi dari Indonesia.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengucapkan selamat kepada Perpusnas dan menekankan pentingnya menjaga manuskrip sebagai jendela untuk memahami sejarah, budaya, dan pengalaman hidup masa lalu. "Upaya kolektif kita untuk meningkatkan pelestarian dan aksesibilitas terhadap warisan dokumenter harus terus berlanjut. Saya mengucapkan selamat kepada Perpusnas atas penghargaan yang layak diterima ini," ujar Audrey.

Langkah Perpusnas dalam mengalih-visualkan naskah kuno menjadi komik naskah kuno ini dinilai sebagai contoh konkret bagaimana teknologi dan kreativitas dapat digunakan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional dalam format yang lebih modern dan mudah dipahami. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.