TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta memastikan kesiapan dalam menghadapi libur Lebaran 2025 dengan mengoptimalkan pelayanan publik, mengatur kelancaran lalu lintas, serta meningkatkan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan. Langkah antisipatif ini meliputi penyediaan kantong parkir alternatif, rekayasa lalu lintas, serta pos pelayanan dan pengamanan di sejumlah titik strategis.
Antisipasi Kemacetan dan Layanan Kesehatan, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan kesiapan kota dalam menghadapi lonjakan pemudik dan wisatawan. Ia menyebut bahwa Pemkot telah menyiapkan berbagai skenario guna mengantisipasi kepadatan dan kemacetan lalu lintas, serta memastikan pelayanan publik tetap optimal selama periode libur Lebaran.
“Kami ingin memberikan kenyamanan bagi pemudik dan wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Selain pengaturan lalu lintas, layanan kesehatan dan perlindungan wisatawan juga menjadi prioritas utama,” ujar Hasto dalam konferensi pers di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (21/3/2025).
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta telah menyiapkan pos kesehatan di berbagai titik strategis, termasuk Titik Nol Kilometer, Abu Bakar Ali, dan Pos Tugu yang dipusatkan di Puskesmas Jetis. Layanan ini mencakup pertolongan pertama dan kegawatdaruratan melalui Public Service Centre (PSC) atau Yogya Emergency Service (YES) 119.
Selain itu, Automated External Defibrillator (AED) disiagakan di tiga titik di kawasan Malioboro untuk penanganan kasus henti jantung mendadak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menambahkan bahwa layanan PSC YES 119 dapat digunakan oleh semua warga, termasuk wisatawan, tanpa biaya tambahan.
“Siapapun yang mengalami keadaan darurat di wilayah Kota Yogyakarta bisa menghubungi YES 119. Jika memerlukan perawatan, akan ditangani langsung di IGD selama 24 jam dengan jaminan dari Pemkot,” jelasnya.
Parkir Alternatif dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga telah menyiapkan parkir alternatif bagi pengunjung Malioboro di Amongrogo yang akan beroperasi mulai 2 hingga 7 April 2025, pukul 07.00-23.00 WIB. Tarif parkir ditetapkan flat sebesar Rp10.000, dengan layanan shuttle HiAce menuju Malioboro seharga Rp8.000. Penurunan penumpang shuttle dilakukan di Parkir Senopati sisi barat.
Kepala Dinas Perhubungan, Agus Arif Nugroho, mengungkapkan bahwa spanduk informasi parkir Amongrogo telah dipasang di beberapa titik strategis, seperti exit tol Tamanmartani Kalasan, Jalan Magelang, Jalan Wates, Jalan Godean, Jalan Wonosari, dan di Prambanan.
Selain itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sekitar Kridosono dengan pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) portabel di depan SMPN 5 Yogyakarta dan simpang Legend Cafe. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi konflik arus kendaraan di jalur tersebut.
Keamanan dan Operasi Ketupat Progo 2025 Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Progo 2025 guna memastikan keamanan dan kelancaran selama libur Lebaran. Pos pelayanan dan pengamanan telah disiapkan di beberapa lokasi, seperti Pos Teteg Malioboro, Pos Pam di Tugu Yogyakarta, Titik Nol Kilometer, dan Kebun Binatang Gembira Loka.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat, menambahkan bahwa tim urai kemacetan akan disiagakan di Pos Teteg Malioboro dengan kendaraan roda dua untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, terutama di titik rawan seperti Jalan Pasar Kembang dan simpang gardu listrik.
“Pada puncak arus balik H+4 Lebaran, kami akan memaksimalkan personel untuk mengurai kepadatan kendaraan di sekitar Malioboro dan Jalan Pasar Kembang,” ungkapnya.
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, diharapkan arus mudik, balik, serta kunjungan wisatawan selama Lebaran 2025 di Yogyakarta dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkot Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta Siap Amankan Arus Mudik dan Wisata Lebaran 2025
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Deasy Mayasari |