TIMES JOGJA, JAKARTA –  Mantan juara dunia tinju kelas berat, Michael Gerard Tyson atau yang lebih dikenal sebagai Mike Tyson, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sesama legenda tinju, George Foreman.

Foreman, yang tutup usia di Amerika Serikat pada Jumat (21/3/2025) waktu setempat, disebut Tyson sebagai sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia tinju dan menginspirasi banyak atlet.

Melalui unggahan di akun X (sebelumnya Twitter), Tyson mengungkapkan rasa dukanya. “Belasungkawa untuk keluarga George Foreman. Kontribusinya terhadap tinju dan seterusnya tidak akan pernah terlupakan,” tulis Tyson, dikutip dari akunnya di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

Dedikasi dan Warisan George Foreman

Mike Tyson, yang dijuluki "Si Leher Beton", menilai bahwa dedikasi dan prestasi Foreman telah meninggalkan warisan yang luar biasa bagi dunia olahraga, khususnya tinju. George Foreman dikenal sebagai mantan juara dunia kelas berat versi WBA dan WBC.

Sebelum terjun ke karier profesional, Foreman telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di Olimpiade XIX Meksiko 1968. Petinju kelahiran Texas, Amerika Serikat, pada 10 Januari 1949 ini kemudian menjadi juara dunia setelah mengalahkan Joe Frazier pada 22 Januari 1973.

Masa Kejayaan dan Kekalahan dari Muhammad Ali

Gelar juara dunia Foreman bertahan selama 1,5 tahun sebelum akhirnya direbut oleh Muhammad Ali dalam pertarungan epik di Zaire pada 30 Agustus 1974. Saat itu, Foreman mengalami kekalahan KO (Knock-out) di ronde kedelapan. Kekalahan ini menjadi yang pertama kalinya dalam karier tinju Foreman.

Setelah kekalahan tersebut, Foreman sempat pensiun dari dunia tinju pada 1977. Namun, dia kembali ke ring pada 1990-an dan sempat dikalahkan oleh Jimmy Young pada 1977. Foreman akhirnya memutuskan pensiun permanen setelah kalah dari Shannon Briggs pada 22 November 1997.

Kehidupan Setelah Pensiun

Setelah pensiun, George Foreman yang memiliki postur tubuh setinggi 1,92 meter memilih jalur kehidupan yang berbeda. Dia menjadi pendeta dan pengusaha sukses. Foreman juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, menjadikannya sosok yang dihormati tidak hanya di dunia olahraga tetapi juga di masyarakat. (*)