TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – PSS Sleman berhasil mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25, Sabtu malam (17/5/2025). Pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo ini berlangsung penuh drama dan emosi.

Berikut lima fakta menarik di balik kemenangan dramatis Super Elja atas Macan Kemayoran:

1. Gol Menit 90+12 Bikin Maguwoharjo Gemuruh

Laga nyaris berakhir imbang sebelum Marcelo Cirino mencetak gol kemenangan di menit ke-90+12. Momen ini menjadi titik klimaks pertandingan dan disambut gegap gempita oleh ribuan Slemania yang memadati stadion. Gol dramatis ini menjadi penentu tiga poin penting bagi PSS yang tengah berjuang di ujung jurang degradasi.

2. Laga Sempat Terhenti karena Asap Flare

Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-76 karena asap tebal dari flare yang dinyalakan suporter memenuhi lapangan. Wasit memutuskan menghentikan laga hingga situasi kembali aman. Usai dilanjutkan, PSS justru tampil lebih berani dan efektif dalam menyerang.

3. Pecah Telur! PSS Akhiri Rekor Tanpa Kemenangan atas Persija

Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi PSS Sleman atas Persija Jakarta dalam lima pertemuan terakhir di Liga 1. Sebelumnya, Super Elja selalu gagal meraih tiga poin ketika menghadapi Macan Kemayoran. Fakta ini tentu menjadi pelecut semangat baru bagi PSS jelang akhir musim.

4. Belum Aman dari Degradasi, Nasib Masih Ditentukan Laga Lain

Meski berhasil menang dan naik ke posisi 16 dengan 31 poin, PSS masih berada dalam ancaman degradasi. Mereka unggul selisih gol dari Barito Putera yang juga mengoleksi poin sama. Kini, nasib Super Elja tergantung pada hasil pertandingan Semen Padang kontra Persik Kediri. Jika Semen Padang menang, PSS bisa terdegradasi.

5. Tiga Kemenangan Beruntun Jadi Modal Positif

Kemenangan atas Persija melengkapi tren positif PSS yang sebelumnya juga menundukkan PSM Makassar (3-1) dan PSIS Semarang (2-1). Rentetan tiga kemenangan beruntun ini menjadi momentum penting bagi tim asuhan pelatih anyar, sekaligus bukti bahwa PSS belum menyerah untuk bertahan di Liga 1. (*)