TIMES JOGJA, BANTUL – Wakil Ketua I DPRD Bantul, Suradal, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program padat karya. Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, padat karya memiliki banyak manfaat dan efek ganda bagi masyarakat.
“Program padat karya ini sangat baik sekali. Selain membantu pembangunan di tingkat perkampungan atau padukuhan, juga bisa memperkerjakan saudara-saudara kita yang menganggur atau putus hubungan kerja. Orang-orang yang kurang mampu bisa terbantu melalui program ini,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Suradal menekankan agar program tersebut dijalankan dengan baik dan transparan. Ia mengingatkan agar tidak ada temuan yang bisa merusak tujuan utama padat karya sebagai salah satu program andalan dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Menurutnya, DPRD tingkat II yang selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat mengetahui betul manfaat nyata padat karya. Program ini dinilai mampu menjembatani kebutuhan warga, terutama di daerah yang masih minim pembangunan infrastruktur jalan.
“Di wilayah pedesaan, akses jalan yang masih rusak dapat diperbaiki melalui padat karya. Ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat. Kami di DPRD tentu sangat mendukung,” jelasnya.
Ia menambahkan, manfaat program padat karya tidak hanya dirasakan dalam bentuk percepatan pembangunan, tetapi juga solusi peningkatan pendapatan masyarakat.
“Dengan anggaran minimal Rp100 juta saja, program ini sudah sangat membantu warga yang menganggur sekaligus mempercepat pembangunan di pelosok desa,” kata Suradal.
Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri melaksanakan program padat karya yang tersebar di 23 lokasi pada 15 kapanewon. Kegiatan ini digelar untuk mempercepat pembangunan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati, menjelaskan program padat karya berlangsung selama 21 hari, mulai 26 September hingga 20 Oktober 2025.
“Dengan waktu pelaksanaan yang relatif singkat, kegiatan ini diharapkan mampu memberi dorongan ekonomi di tingkat lokal,” ujarnya.
Anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan ini mencapai Rp2,3 miliar. Padat karya tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan Tahun 2025, yang dialokasikan untuk berbagai keperluan, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan fisik di lapangan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Beri Manfaat Nyata, Wakil Ketua DPRD Bantul Apresiasi Program Padat Karya
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Deasy Mayasari |