TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial dan pendidikan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan pelat merah tersebut menyalurkan bantuan pembangunan untuk Pondok Pesantren Modern Inovasi Bangsa yang terletak di Dusun Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Jasa Raharja Kanwil DIY kepada pengasuh pondok pesantren Muhammadun serta panitia pembangunan Norman Soma. Kehadiran program ini diharapkan mampu memperkuat sarana dan prasarana pendidikan berbasis keagamaan sekaligus mendukung pembekalan keterampilan modern bagi generasi muda.

Komitmen BUMN untuk Pendidikan

Kepala PT Jasa Raharja Kantor Wilayah D.I. Yogyakarta, Regy S. Wijaya, menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari komitmen nyata BUMN dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Melalui dukungan ini, kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren. Harapannya, para santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan modern yang relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Regy, Kamis (25/9/2025).

Regy menambahkan, program TJSL menjadi wadah bagi Jasa Raharja untuk lebih dekat dengan masyarakat sekaligus memperkuat peran sosial perusahaan.

Pesantren Apresiasi Bantuan

Sementara itu, pengasuh Ponpes Modern Inovasi Bangsa, Muhammadun, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian Jasa Raharja terhadap dunia pendidikan berbasis pesantren.

“Kami berterima kasih kepada Jasa Raharja yang sudah peduli dengan pengembangan pesantren ini. Bantuan yang diberikan akan kami manfaatkan untuk membangun fasilitas belajar yang lebih baik, agar para santri bisa belajar dengan nyaman dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Muhammadun.

Menurutnya, keberadaan pondok pesantren modern menjadi jembatan penting antara pendidikan agama dan keterampilan hidup. Dengan dukungan berbagai pihak, ia optimistis ponpes ini akan melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, berwawasan luas, serta siap bersaing di era digital.

Panitia pembangunan pesantren, Norman Soma, juga menekankan bahwa bantuan dari Jasa Raharja menjadi energi baru bagi pihaknya untuk terus bergerak dalam mewujudkan sarana pendidikan yang memadai.

“Dukungan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara BUMN dan masyarakat sangat penting dalam membangun generasi bangsa. Kami berharap semakin banyak pihak yang ikut berkontribusi demi terciptanya pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

Pendidikan Berbasis Pesantren Jadi Pilar Sosial

Kehadiran program TJSL Jasa Raharja ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kualitas pendidikan berbasis pesantren. Di tengah perkembangan zaman, pesantren dituntut tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga mampu membekali santri dengan keterampilan modern seperti teknologi informasi, kewirausahaan, hingga keterampilan sosial.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Pondok Pesantren Modern Inovasi Bangsa diharapkan bisa menjadi pusat pembelajaran terpadu yang mengedepankan nilai agama, moralitas, dan keahlian praktis. (*)