TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Jelang masuk Tahun Baru 2024, kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya terus bertambah. Peningkatan kunjungan tersebut membuat sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan lalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto memperkirakan ada lima ruas jalan akan mengalami kepadatan lalu lintas saat Tahun Baru.
“Potensi kerawanan (saat Tahun Baru) adalah kepadatan lalu lintas yang terjadi di Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, dan Jalan Pasar Kembang,” ujar Maryanto, Sabtu (30/12/2023).
Untuk mengantisipasi kemacetan saat malam pergantian tahun baru, Polresta Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang berpotensi mengalami kemacetan.
Adapun rekayasa lalu lintas tersebut berupa buka tutup jalan yang dilakukan di beberapa titik. Di antaranya di Simpang Terban, Simpang Jetis, dan Simpang Pingit.
Selain itu, kepolisian juga akan melakukan pengalihan di Jalan Malioboro menuju Titik Nol dengan diberlakukan Car Free Night mulai pukul 18:00 WIB.
“Rekayasa lalu lintas yang kita lakukan adalah membuat nyaman pengendara untuk sampai di tujuan, dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas di titik-titik tertentu,” jelas Maryanto.
Dalam pengamanan masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara umum, Polresta Yogyakarta akan mengerahkan sebanyak 220 personel khusus yang tergabung dalam Operasi Lilin 2023.
“Jumlah 220 personel juga akan ditambah dengan personel Operasi Mantap Brata yang dilaksanakan beririsan. Jadi keseluruhan ada lebih dari 1.000 personel,” ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan kepada personel untuk terus siaga dalam Operasi Lilin karena masa libur Nataru ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024.
Demi mengantisipasi kerawanan Nataru, pihaknya telah menyiapkan empat posko di obyek vital Kota Yogyakarta. Satu merupakan posko terpadu, dan tiga pos pengamanan.
“Poskonya ada di beberapa titik. Ada di Tugu, Teteg, Titik Nol, dan juga di Alun-alun Kidul,” jelas Saiful.
Selain itu, Polresta Yogyakarta juga menyiapkan sebanyak 15 pos pantau yang tersebar di berbagai titik keramaian di Kota Yogyakarta. Seperti, pusat perbelanjaan dan tempat wisata. (*)
Pewarta | : Olivia Rianjani |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |