https://jogja.times.co.id/
Berita

Mayoritas Jemaah Haji DIY 2025 Tempati Misfalah, Terdekat ke Masjidil Haram

Selasa, 06 Mei 2025 - 20:52
Mayoritas Jemaah Haji DIY 2025 Tempati Misfalah, Terdekat ke Masjidil Haram Suasana acara Pamitan Jamaah Calon Haji DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Sebagian besar jemaah calon haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada musim haji 1446 H/2025 akan menempati pemondokan di kawasan strategis Misfalah, yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, usai menghadiri acara Pamitan Jemaah Calon Haji DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (6/5/2025).

“Mayoritas jemaah DIY akan tinggal di kawasan Misfalah. Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan Masjidil Haram,” jelas Bahiej.

Namun, ia menambahkan bahwa satu kelompok terbang (kloter) yaitu 71-SOC akan menempati pemondokan di kawasan Syisyah, yang berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Makkah dan lebih dekat ke kawasan Mina, tempat pelaksanaan prosesi lempar jumrah.

Total 3.202 Jamaah Haji DIY Berangkat Tahun Ini

Tahun ini, jumlah jemaah calon haji DIY mencapai 3.202 orang, terdiri atas 3.184 jamaah dan 18 petugas haji daerah. Mereka diberangkatkan dalam 10 kloter utama, yakni Kloter 63 hingga 71, ditambah 21 jemaah asal Bantul yang tergabung dalam Kloter 62.

Suasana-acara-Pamitan-Jamaah-Calon-Haji-DIY-di-Bangsal-Kepatihan-b.jpg

Jadwal keberangkatan kloter pertama dari DIY adalah pada 19 Mei 2025 pukul 18.00 WIB melalui Asrama Haji Donohudan, Solo, dan akan terbang ke Tanah Suci pada 20 Mei pukul 18.15 WIB. Kloter-kloter berikutnya dijadwalkan berangkat secara bertahap hingga 22 Mei 2025.

Sleman Penyumbang Jemaah Terbanyak

Dari sisi jumlah, Kabupaten Sleman menjadi penyumbang jemaah terbanyak dengan 1.208 orang. Disusul oleh Bantul (923 orang), Kota Yogyakarta (448 orang), Kulon Progo (332 orang), dan Gunungkidul (273 orang). Terdapat pula dua jemaah yang melakukan mutasi keluar wilayah DIY.

Bahiej juga mengungkapkan data menarik seputar usia jamaah. Jemaah tertua bernama Sigit Wasono (92 tahun 3 bulan) asal Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Sementara yang termuda adalah Muhammad Fauzan Hibrizi (18 tahun 4 bulan) asal Sabdodadi, Bantul.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X turut memberikan pesan kepada para jemaah agar senantiasa menjaga kondisi fisik di tengah suhu ekstrem yang melanda Arab Saudi selama musim haji.

“Ibadah haji tahun ini berlangsung saat musim panas, dengan suhu di Makkah dan Madinah bisa mencapai 38 hingga 41 derajat Celsius. Saya imbau agar para jemaah pandai mengatur waktu ibadah dan istirahat, serta menjaga asupan cairan,” ujar Paku Alam.

Ia juga meminta jemaah untuk disiplin dalam mengikuti arahan para petugas haji, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan selama beribadah. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.