https://jogja.times.co.id/
Berita

Anak Muda Diremehkan Panggung Politik, Baper DIY Ajak Ubah Stigma

Selasa, 02 Januari 2024 - 20:38
Anak Muda Diremehkan Panggung Politik, Baper DIY Ajak Ubah Stigma Barisan Pemuda Bersama Gibran (Baper) menggelar diskusi disalah satu kafe Yogyakarta. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Banyak orang Indonesia masih menganggap kaum muda sebagai sekumpulan orang yang apatis, apolitis, atau hanya sekadar sebagai suatu kelompok pemilih. Bahkan, selama ini sebagian kalangan masyarakat masih melihat pemuda maupun anak-anak muda hanya sebagai obyek politik.

Padahal, tanpa partisipasi yang bermakna dari kaum muda, demokrasi hanya menjadi suatu ajang pemilihan politik semata. Supaya demokrasi bisa inklusif, kaum muda harus punya peran aktif dan berdaya sebagai pemangku kepentingan serta pemecah masalah di komunitas mereka.

Merujuk data terakhir yang dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 52 persen pemilih pada Pilpres 2024 didominasi oleh kalangan anak-anak muda generasi Z dan milenial.

Hal inilah yang menjadi dasar Barisan Pemuda Bersama Gibran (Baper) menggelar diskusi disalah satu kafe Yogyakarta. Diskusi sekaligus refleksi awal tahun untuk mengubah stigma tersebut.

Kepada wartawan di sela-sela acara, Koordinator Pusat (Korpus) DPP Baper, Ramma Tombuku menyampaikan, sudah saatnya para pemuda memberikan kontribusi terhadap Indonesia apalagi berkaitan dengan tahun politik Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Jadi, bagaimana kita melihat kesiapan pemuda dalam menghadapi momentum tahun politik ini sekaligus untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045. Teman-teman pemuda dan mahasiswa harus paham politik itu seperti apa, dan harus terjun terlibat aktif,” tegas Ramma Tombuku, Koordinator Pusat (Korpus) DPP Baper, Selasa (2/1/2024).

Ramma menambahkan, Baper sendiri merupakan sebuah organisasi relawan yang sudah secara bulat menempatkan sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabumi Raka berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto, sebagai tokoh panutan mewakili anak muda.

Mereka memiliki komitmen dan keyakinan yang sama yaitu suara anak muda harus terus terdengar.

“Kami melihat Mas Gibran sebagai tokoh teladan panutan kami dengan track record yang baik. Oleh karena itu, diskusi kali ini kita mengangkat isu-isu yang berkaitan tentang pemuda khususnya berkaitan juga dengan Mas Gibran. Kita juga di sini memperkenalkan gerakan Baper,” terangnya.

Selain dirinya, juga ada dari perwakilan mahasiswa yang aktif di bidang teknologi, pendidikan dan kesehatan. Mereka diantaranya Diki Candra Remadi selaku Sekjen DPP Baper, Juru Bicara (Jubir) Formasi Indonesia Satu (FIS) Reza Setiawan dan Marchel Andrian Shevchenko (Machine Learning Enginer Artificial Inteligent). Sedangkan moderator Farchan Adib Rosadi.

Prihatin Anak Jalanan di Yogyakarta, BAPER DIY Ingin Buat Pendidikan Khusus

Ramma menambahkan, Baper sendiri  memiliki beberapa program. Namun, untuk satu yang siap dilaksanakannya yakni pendidikan khusus bagi anak jalanan yang kurang beruntung nasibnya.

“Melihat di Yogyakarta banyak anak-anak yang kurang terangkul, anak-anak yang mungkin hidup di jalan kurang mendapatkan pendidikan yang layak. Mungkin dari segi ekonomi ataupun kondisinya mereka belum bisa menempuh pendidikan secara layak. Jadi, kami dengan latar belakang pendidikan dan ilmu-ilmu yang berbeda, akan kami dapatkan akan kami transfer,” tambahnya.

Pihaknya, juga mempersilakan siapa pun dengan latar belakang apa pun bergabung untuk bersama-sama mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan itu sesuai kebutuhan mereka.

Selain diskusi, beberapa waktu silam Baper juga sudah melaksanakan sejumlah kegiatan yang selaras dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran.

“Kita sudah melaksanakan antara lain bagi-bagi susu gratis. Kita sedang mencanangkan program pembagian air bersih kepada masyarakat dan juga tes kesehatan,” ungkapnya.

Tidak hanya makan gratis saja, ada pula program angkringan gratis di Sekretariat Baper. Responsnya sangat luar biasa serta memperoleh  sambutan penuh antusiasme dari para pemuda sampai semua lini masyarakat.

Namun, khusus program tersebut sementara waktu libur bersamaan dengan libur tahun baru. Dijadwalkan pekan depan digelar kembali.

“Program angkringan gratis ini dampaknya tidak hanya dirasakan konsumen saja justru juga para pelaku UMKM. Mereka merasa terbantu dengan adanya angkringan gratis," tandasnya.

Kemudian, program serupa akan digelar di tempat lain, untuk sementara baru dibuka di depan Kantor Sekretariat Baper.

“Rencananya ke depan kita akan melaksanakan survei titik-titik mana yang sekiranya bisa kita buka lagi angkringan gratis, sesuai target yaitu kalangan masyarakat yang memang membutuhkan,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Diki Candra Remadi menyatakan anak muda memang digadang-gadang sebagai agen perubahan ke depan, untuk Indonesia menjadi lebih baik dan maju.

“Ini sesuai dengan program Gibran Rakabuming Raka yaitu anak anak muda harus saling mendukung. Anak anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” kata dia. (*)

Pewarta : Olivia Rianjani
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.