TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Tingkat keterisian penumpang Bus Trans Jogja rute Palbapang-Ngabean tergolong cukup tinggi. Rute yang baru diluncurkan sekitar sepekan lalu ini dapat melayani sekitar 1.000 penumpang/hari.

Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat ini terdapat 8 armada yang melayani rute Palbapang-Ngabean dengan melalui beberapa halte titik pemberhentian Trans Jogja. Adapun jam operasionalnya dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Rute Trans Jogja ini dipilih untuk memudahkan masyarakat melakukan mobilitas termasuk menghubungkan rute transportasi publik antara wilayah selatan dan utara.

“Kalau jumlah akumulasi satu hari ya kalau kita lihat pukul 13.00 hingga pukul 18.00 saja sudah 300-an penumpang. Kalau kita akumulasikan 1000-an. Okupansi nya cukup bagus, mungkin kita sedang rerouting seperti kemarin yang Godean," jelasnya, Minggu (13/11/2022).

Made menjelaskan, rata-rata penumpang bus Trans Jogja untuk semua rute yang terdiri dari 17 jalur ditambah tiga jalur dari Kementerian Perhubungan mencapai sedikitnya 10.000 penumpang tiap harinya.

Pihaknya akan terus mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan transportasi publik di DIY supaya akan ada lebih banyak masyarakat yang dapat beralih ke transportasi umum. Saat ini jalur ke arah Godean tidak dioperasikan penuh dalam satu hari, tapi hanya difasilitasi saat jam sibuk. Dengan demikian juga armada lain bisa digunakan untuk mendukung rute yang padat penumpang.

“Hal ini dilakukan agar kita bisa memenuhi headway yang di jalur penuh seperti ke Malioboro karena idealnya (headway bus) 10 menitan,” tuturnya.

Rute Bus Trans Jogja jurusan Taman Parkir Ngabean-Terminal Palbapang Bantul diluncurkan pada Kamis (3/11/2022). Rute baru tersebut beroperasi dari pukul 05.30 WIB sampai 18.00 WIB tiap harinya sejak 1 November 2022 lalu.

Dalam sambutan Gubernur DIY yang dibacakan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Pemda DIY disebut telah menyelenggarakan layanan angkutan umum sejak 14 tahun lalu.

“Peresmian ini menjadi bukti konkret komitmen Pemda DIY dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya Kawasan Perkotaan Yogyakarta, yang sekarang dikembangkan ke arah Selatan, pada sebuah titik yang cukup sentral di Kabupaten Bantul,” jelas Paku Alam saat peluncuran di Terminal Palbapang Bantul.

Peresmian rute Trans Jogja di daerah selatan juga sejalan dengan dengan visi misi Gubernur DIY Tahun 2022-2027 terkait pemberdayaan kawasan selatan yang dirumuskan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan atau pengelolaan sumber daya setempat.

Terhubungnya Palbapang yang berada di selatan Yogyakarta dan Ngabean yang berada di pusat kota juga menjadi kilas balik sejarah pada tahun 1895 silam. Di mana keduanya merupakan stasiun kereta api yang menghubungkan Yogyakarta–Bantul dan menjadi bagian dari trase kereta api lintas Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur.

“Sejarah konektivitas Yogyakarta-Bantul 127 tahun lalu akan berulang, dengan hadirnya jalur layanan Bus Trans Jogja koridor Palbapang-Malioboro. Rekoneksi ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat Kabupaten Bantul menuju pusat Kota Yogyakarta dan sebaliknya,” tuturnya. (*)