TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Keselamatan bukan hanya slogan, tapi aksi nyata. Itulah yang ditunjukkan oleh jajaran manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta (Daop 6 Yogyakarta) dalam kegiatan Management Safety Walkthrough (MSWT). Mereka berjalan kaki menyusuri rel sejauh 7 kilometer dari Stasiun Lempuyangan hingga Stasiun Maguwo demi memastikan keamanan jalur kereta api.
MSWT menjadi bukti konkret bahwa KAI Daop 6 tidak sekadar berpegang pada laporan di balik meja. Para pimpinan turun langsung ke lapangan, memantau kondisi rel, memeriksa bantalan, sambungan, kebersihan lingkungan, hingga berdialog dengan petugas di pos jaga perlintasan.
"Ini bentuk komitmen kami bahwa keselamatan adalah prioritas utama," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, MSWT bukan sekadar pemeriksaan teknis, tetapi juga cara membangun semangat kolektif seluruh insan KAI dalam menjaga keselamatan operasional kereta.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen tidak hanya berjalan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para petugas lapangan.
“Kami ingin tahu langsung apa yang mereka alami, apa yang menjadi tantangan mereka di lapangan. Kehadiran kami adalah dukungan moral dan pengingat bahwa mereka tidak bekerja sendiri,” imbuh Feni.
Langkah ini diambil secara rutin, apalagi menjelang masa-masa krusial seperti libur panjang atau musim hujan. Pemeriksaan intensif bertujuan memastikan infrastruktur dalam kondisi prima demi memberikan rasa aman kepada masyarakat pengguna jasa kereta api.
MSWT juga menjadi ruang komunikasi dua arah antara manajemen dan petugas. Tak jarang, dari diskusi lapangan ini muncul solusi-solusi praktis yang tidak tercatat dalam laporan administratif.
Feni menegaskan bahwa seluruh pihak, bahkan yang tidak berperan langsung dalam pekerjaan teknis, tetap harus memiliki sense of safety.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Semua lini harus punya kepedulian yang sama, karena satu kesalahan kecil bisa berdampak besar,” tegasnya.
Kegiatan MSWT ini diharapkan menjadi budaya kerja yang berkelanjutan. KAI Daop 6 ingin menumbuhkan kesadaran bahwa keselamatan bukan hanya milik divisi teknis, tetapi adalah nilai hidup yang harus dijaga bersama.
Melalui pendekatan yang lebih humanis dan terbuka ini, KAI ingin memastikan bahwa perjalanan kereta api bukan hanya cepat dan nyaman, tetapi juga selalu aman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Manajemen KAI Daop 6 Yogyakarta Pastikan Keselamatan Jalur Kereta Api
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Deasy Mayasari |