TIMES JOGJA, BANTUL – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa DIY menggelar konferensi pers pada Kamis siang (19/12/2024) untuk menyuarakan komitmen menjaga keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelang pergantian tahun.

Acara yang berlangsung di Sorowajan, Banguntapan, Bantul ini dihadiri 30 peserta dari berbagai organisasi pemuda dan komunitas mahasiswa.

Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa DIY, Benny, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan harmonis.

"Keberadaan Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia harus kita jaga bersama. Kota ini menjadi tempat hidup berdampingan bagi pelajar, mahasiswa, dan pedagang dari berbagai latar belakang," ucapnya.

Oleh karena itu, kami menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan menolak segala bentuk radikalisme, terorisme, anarkisme, dan kejahatan jalanan, apalagi sebentar lagi kita akan menyambut Natal dan tahun baru.

Aliansi ini juga menggarisbawahi pentingnya gotong royong lintas generasi untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menciptakan kenyamanan di DIY. Mereka mengajak pemerintah daerah, institusi pendidikan, tokoh masyarakat, dan komunitas untuk aktif berperan dalam menjaga stabilitas di wilayah ini.

Sebagai langkah konkret, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa DIY akan mengadakan Diskusi & Pernyataan Sikap pada 23 Desember 2024. Acara ini direncanakan melibatkan 100 hingga 150 peserta dari berbagai elemen masyarakat untuk merumuskan strategi bersama dalam menciptakan Yogyakarta yang aman dan harmonis.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa DIY berharap dapat memperkuat solidaritas masyarakat DIY dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengedepankan semangat gotong royong demi menjaga keamanan dan keharmonisan wilayah mereka. (*)