TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam merawat seni dan budaya lokal kembali diwujudkan melalui penyerahan hibah alat musik untuk kelompok kesenian. Sebanyak 19 sanggar budaya resmi menerima bantuan tersebut pada Senin (8/122025) dalam acara yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Sleman.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Ia menegaskan bahwa hibah alat musik ini bukan sekadar bentuk bantuan fisik, melainkan dukungan sekaligus dorongan agar masyarakat terus menghidupkan seni tradisional yang menjadi identitas Yogyakarta.
Danang mengingatkan agar alat musik yang diberikan benar-benar dimanfaatkan dalam kegiatan kesenian. “Rawat dan gunakan sebaik-baiknya. Lebih baik rusak karena sering dipakai daripada rusak karena dibiarkan. Fungsi alat musik adalah untuk terus menggerakkan aktivitas kebudayaan,” ucapnya.
Ia berharap hibah tersebut mampu menumbuhkan semangat berkarya bagi para pelaku seni, membuka ruang pembelajaran budaya di masyarakat, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni tradisi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menyampaikan bahwa total hibah berjumlah 19 set alat musik dengan nilai mencapai Rp 238,6 juta yang bersumber dari BKK Dana Keistimewaan DIY. Bantuan ini ditujukan bagi 19 kelompok budaya dan sanggar kesenian di wilayah Sleman.
Menurutnya, hibah alat musik ini dirancang untuk memperkuat sarana pendukung kelompok seni, meningkatkan aktivitas kebudayaan, sekaligus menjadi upaya mempertebal rasa memiliki terhadap budaya daerah.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami harapkan dinamika seni budaya semakin menggeliat dan memperkuat keistimewaan DIY,” papar Ishadi. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |