TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Pemerintah Kabupaten Sleman menegaskan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, saat membuka kegiatan revitalisasi kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), pada Senin (21/7/2025), di Aula Bappeda Sleman.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan OPD, Kapanewon, tokoh masyarakat, serta unsur terkait lainnya. Dalam sambutannya, Danang yang juga menjabat sebagai Ketua TKPK Sleman menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam merancang program-program strategis pengentasan kemiskinan.
“Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan yang dilanjutkan pendampingan, sebelum warga menerima bantuan. Ini untuk menumbuhkan kemandirian dan membangun usaha produktif,” ungkap Danang.
Ia juga mengajak seluruh OPD untuk menumbuhkan budaya kerja keras dan menghapus mentalitas bergantung pada bantuan. Menurutnya, harus ditanamkan rasa malu agar tidak mudah mengaku miskin demi menerima bantuan sosial.
“Kita harus mendorong masyarakat untuk lebih mandiri. Jangan sampai rumahnya bagus, tapi malah bangga ditempeli stiker warga miskin,” tegasnya.
Revitalisasi TKPK ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menurunkan angka kemiskinan di Sleman secara berkelanjutan. (*)
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |