TIMES JOGJA, BANTUL – Kiprah anak muda yang tergabung dalam Tim Pengelola Wisata Lembah Oyo Padukuhan Kedung Jati, Kalurahan Selopamioro, Kecamatan Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul patut diapresiasi.
Pasalnya, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2024 berkolaborasi dengan Lembaga Satu Desa dan Pemerintah Kalurahan Selopamioro serta Tim Perintis Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (TP-APDESI) mengelar Festival Kali Oyo 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di kawasan wisata Lembah Oyo yang dirangkai dengan Kirab Budaya Merti Kali Oyo dan Launching Mini Zoo di kawasan wisata setempat dengan mengusung tema "Merawat Alam, Merawat Budaya".
Agus Setyawan selaku Dukuh Kedung Jati mengatakan, bahwa festival ini dimulai dengan kegiatan reboisasi atau penanaman pohon di area sekitar Kali Oyo. Aksi penghijauan ini juga menggambarkan peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan alam sebagai warisan untuk masa depan.
"Sebagaimana semangat persatuan dalam sumpah pemuda yang mendorong generasi muda untuk peduli terhadap tanah air. Selain itu, lomba mewarnai untuk anak-anak menjadi langkah penting dalam menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (7/11/2024).
Lebih jauh, dalam hal ini Agus yang juga dukuh termuda di Kalurahan Selopamioro berharap generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran bahwa mencintai budaya dan alam sama pentingnya dengan menjaga identitas bangsa.
Lanjut Agus menjelaskan, bahwa kegiatan tabur ikan yuga dilakukan di kali Oyo sebagai wujud komitmen bersama untuk menjaga ekosistem air yang sesuai dengan semangat kebersamaan dalam sumpah pemuda, yaitu gotong royong menjaga kekayaan alam Indonesia.
"Acara ini juga mencakup lomba foto yang memungkinkan pemuda dan masyarakat mendokumentasikan keindahan desa. Ini selaras dengan cita-cita sumpah pemuda yang mendorong pemuda untuk mengekspresikan kecintaan pada tanah air, kali ini melalui fotografi," timpalnya.
Sementara, Muhammad Sukro Nur Harjono selaku Ketua Tim Perintis APDESI yang juga pengarah acara di sela kegiatannya menyampaikan, puncak acara dari Festival Kali Oyo 2024 ini adalah Kirab Gunungan yang menjadi simbol rasa syukur atas berkah alam yang disediakan oleh sang pencipta.
"Gunungan yang berisi hasil bumi desa diarak mengelilingi kawasan festival, memperlihatkan semangat menjaga kekayaan lokal. Kenduri yang digelar sebagai penutup festival juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas budaya desa, serupa dengan semangat persatuan dalam sumpah pemuda," terang Sukro.
Rangkaian festival juga tampak menggelar Launching Kedung Jati Zoo di kawasan setempat. Pembangunan ini diinisiasi oleh lembaga Satu Desa Indonesia (SDI) bersama TP-APDESI. Ini untuk menunjukkan komitmen dalam membangun desa dengan memperkenalkan edukasi konservasi kepada generasi muda.
"Mini Zoo ini diharapkan menjadi ruang edukasi bagi anak-anak dan keluarga untuk lebih memahami pentingnya merawat satwa lokal dan melestarikan alam," jelas Sukro Nur Harjono yang juga mantan Lurah Selopamioro ini.
Sedangkan Direktur Lembaga Satu Desa Indonesia, Nurhadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini membangun spirit pentingnya menjaga budaya dan alam sebagai wujud nyata dari kecintaan terhadap tanah air, sejalan dengan semangat sumpah pemuda.
"Desa punya beragam budaya yang masih terjaga hingga kini, meskipun seringkali terlupakan. Menjaga budaya sama dengan menjaga alam dan masa depan bangsa. Melalui Festival Merti Kali Oyo, kami berharap dapat membangkitkan kembali semangat pemuda untuk berkolaborasi dan merawat budaya, sebagaimana spirit sumpah pemuda yang menginspirasi," harap Nurhadi yang juga salah satu tim perintis APDESI.
"Festival ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga warisan budaya dan alam. Seiring semangat sumpah pemuda, lembaga Satu Desa Indonesia berharap acara ini dapat mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian yang berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih baik," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Membangun Desa Melalui Spirit Sumpah Pemuda, Anak Muda di Bantul Gelar Festival Kali Oyo
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |