TIMES JOGJA, JAKARTA – Gunung Fuji di Jepang akhirnya mengalami hujan salju pertama setelah melalui periode terpanjang tanpa salju dalam 130 tahun terakhir sejak pencatatan dimulai.
Salju turun di puncak tertinggi Jepang ini sekitar sebulan lebih lambat dari biasanya, di tengah pemulihan negara tersebut dari salah satu musim panas terpanas dalam sejarahnya.
Berita ini disambut dengan antusiasme oleh warga lokal, yang merayakannya dengan membagikan foto puncak bersalju di media sosial. Gunung Fuji sendiri adalah salah satu destinasi wisata paling terkenal di Jepang dan telah menginspirasi seni selama berabad-abad.
Salju Terlihat pada 6 November
Cabang Badan Meteorologi Jepang di Shizuoka melaporkan salju pertama Gunung Fuji pada Rabu, 6 November. Foto-foto puncak bersalju pun segera tersebar luas, memicu reaksi positif dari netizen.
Salah satu pengguna menulis, "Oh, aku sudah menunggu momen ini." Sementara itu, yang lain berkomentar, "Aku belum pernah seantusias ini menyambut salju pertama tahun ini."
Ada pula cuitan berbunyi, "Akhirnya… riasan ini membuatmu terlihat lebih cantik," merujuk pada puncak putih Gunung Fuji.
Kantor Badan Meteorologi di Kofu secara resmi mengonfirmasi keberadaan salju di puncak Gunung Fuji pada Kamis. Konfirmasi sebelumnya tertunda karena awan menghalangi pandangan ke puncak pada hari Rabu.
Rekor Terlambat
Menurut kantor berita AFP, ini adalah penampakan salju terlama sejak 2023, di mana salju pertama terlihat pada 5 Oktober. Rekor sebelumnya tercatat pada 26 Oktober, yang terjadi dua kali, yaitu pada tahun 1955 dan 2016.
Terletak di barat daya Tokyo, Gunung Fuji berdiri setinggi 3.776 meter. Gunung ini terakhir kali meletus lebih dari 300 tahun lalu dan dapat terlihat dari ibu kota pada hari yang cerah.
Musim Panas Terpanas
Dengan suhu antara Juni hingga Agustus 1,76°C lebih tinggi dari rata-rata, Jepang mencatat musim panas terpanas sepanjang sejarah, menyamai rekor pada tahun 2003. Cuaca yang lebih hangat dari biasanya berlanjut hingga September.
Meskipun sulit untuk mengaitkan keterlambatan salju di Gunung Fuji secara langsung dengan perubahan iklim, fenomena ini sejalan dengan prediksi para ahli tentang dunia yang semakin memanas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Salju Kembali Menyelimuti Gunung Fuji
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |