TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Dukungan pemerintah terhadap penguatan ekosistem seni berbasis komunitas kembali terlihat nyata. Kementerian Kebudayaan RI menyerahkan bantuan peralatan musik kepada Institut Musik Jalanan (IMJ) Yogyakarta sebagai upaya memperkuat kreativitas musisi jalanan sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi pendidikan musik non-formal.
Bantuan diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam sebuah acara yang mempertemukan musisi jalanan, komunitas seni, dan pemerintah daerah.
Ia menilai IMJ telah menjadi bagian penting dari identitas Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro, karena selama bertahun-tahun musisi jalanan berperan dalam menjaga denyut seni di ruang publik.
“Dengan tersedianya alat musik dan fasilitas ini, kami ingin memberikan ruang, kesempatan, dan afirmasi agar para musisi bisa terus berkembang serta menampilkan potensi terbaik mereka,” kata Fadli Zon, saat acara serah terima bantuan di Yogyakarta pada Minggu (30/12/2025) malam.
Paket bantuan mencakup gitar akustik elektrik, bass lima senar, drum elektrik, speaker aktif, mixer audio, stand mikrofon, stand speaker, dan sejumlah perlengkapan lain yang akan menunjang kegiatan latihan, workshop, hingga produksi karya. Seluruh perangkat tersebut diproyeksikan meningkatkan kapasitas anggota IMJ dalam berkarya secara lebih profesional.
Program ini juga sejalan dengan rekomendasi Konferensi Musik Indonesia (KMI), terutama mengenai penguatan pendidikan musik berbasis komunitas, pemanfaatan fasilitas seni, serta pemerataan akses alat musik bagi talenta muda. KMI sebelumnya menyoroti masih terbatasnya ruang belajar musik non-formal dan pentingnya kolaborasi komunitas sebagai bagian dari ekosistem seni yang inklusif.
Langkah Kementerian Kebudayaan ini turut mendukung agenda perbaikan rantai pembelajaran musik di Indonesia, mulai dari apresiasi tradisi lokal, kurikulum relevan, hingga terciptanya ruang ekspresi bagi musisi independen. Pelaksanaan dukungan peralatan, pelatihan, dan penguatan komunitas seperti IMJ disebut menjadi tahap awal dari komitmen jangka panjang tersebut.
Koordinator IMJ Yogyakarta menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah. "Bantuan ini bukan hanya soal alat musik. Ini membuka kesempatan baru bagi teman-teman untuk belajar, berkarya, dan memperluas masa depan mereka. Pemerintah hari ini memberikan ruang yang benar-benar berarti bagi komunitas kami,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Di sisi lain, penyerahan bantuan diperkirakan memberi dampak ekonomi tidak langsung, selaras dengan pembahasan KMI terkait kontribusi musik terhadap ekonomi kreatif. Aktivitas komunitas dan festival musik dinilai dapat mendorong pergerakan industri alat musik hingga kerajinan lokal.
Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa penguatan ekosistem musik nasional tidak hanya berlangsung di lembaga formal, melainkan juga di jalanan, sekolah rakyat, dan komunitas yang menjadi akar pertumbuhan seni. Kehadiran Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, semakin menegaskan dukungan pemerintah pada ruang berkarya alternatif bagi generasi muda. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Faizal R Arief |