https://jogja.times.co.id/
Berita

Dosen UNAIC Tekankan Bahaya Nikah Dini dan Pentingnya Edukasi Reproduksi Remaja

Senin, 01 Desember 2025 - 17:43
Dosen UNAIC Tekankan Bahaya Nikah Dini dan Pentingnya Edukasi Reproduksi Remaja Dosen UUNAIC, Pri Hastuti ketika memberikan penyuluhan Posyandu Remaja di Karangtaruna Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul (FOTO: Satria for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Fenomena pernikahan dini yang masih marak di Indonesia kembali menjadi sorotan. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC), Pri Hastuti, S.SiT., M.Keb., CHE., menegaskan bahwa pemahaman kesehatan reproduksi perlu diperkuat agar remaja tidak terjerumus pada risiko medis yang mengancam keselamatan ibu dan bayi.

Pri mengingatkan bahwa pernikahan pada usia terlalu muda membawa dampak serius bagi kesehatan. Ia menjelaskan, kehamilan sebelum usia 20 tahun meningkatkan risiko preeklamsia, persalinan macet, kelahiran prematur, hingga kematian ibu dan bayi.

Dalam penyuluhan Posyandu Remaja di Karangtaruna Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Minggu (30/11/2025), Pri menegaskan pentingnya edukasi reproduksi sejak dini. Menurutnya, tubuh remaja secara fisik dan psikologis belum siap untuk memasuki kehidupan pernikahan maupun kehamilan, sehingga dukungan keluarga menjadi faktor krusial.

Ia juga menyoroti data nasional yang menunjukkan sekitar 11 persen perempuan usia 20–24 tahun pernah menikah sebelum mencapai 18 tahun. Meski angka dispensasi nikah mulai menurun, jumlahnya masih tergolong tinggi.

Sebagai Founder Athahira Group, Pri turut mengajak remaja memahami pubertas, perubahan hormon, pola menstruasi, nyeri haid, serta bahaya penyakit menular seksual. Edukasi ini, katanya, bukan hanya untuk menurunkan angka pernikahan dini, tetapi juga membentuk generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

“Keluarga dan lingkungan memiliki peran besar dalam membentuk masa depan remaja. Dengan jumlah remaja lebih dari 110 juta jiwa, kualitas kesehatan mereka akan menentukan arah pembangunan bangsa,” ujarnya, Senin (1/12/2025)

Selain isu pernikahan dini, Pri juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak masa persiapan menjadi ibu. Remaja putri, katanya, perlu menjaga kesehatan sejak dini agar kelak memasuki kehamilan dalam kondisi optimal.

“Kehamilan harus dipersiapkan jauh sebelum menikah. Remaja berperan besar memastikan dirinya siap secara fisik, mental, dan kesehatan ketika merencanakan pernikahan,” paparnya. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.