TIMES JOGJA, BANTUL – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bantul membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Partai berlambang pohon beringin ini menegaskan tidak ada mahar politik sepeserpun dalam pendaftaran bakal calon orang nomor satu dan dua di Bumi Projotamansari itu. 

Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Paidi, mengatakan pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil bupati ini merupakan tindak lanjut dari instruksi DPP Partai Golkar yang memerintahkan DPD Partai Golkar melakukan penjaringan bakal calon Bupati dan wakil bupati. 

Instruksi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh DPD Partai Golkar dengan membentuk Tim 9 Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang pendaftarannya akan mulai dibuka pada Senin-Rabu, 22-24 April 2024  di Kantor DPD Partai Golkar di Jalan Ahmad Yani  Nyangkringan,  Kalurahan/Kapanewon Bantul.

"Kami telah mendapat juklak (petunjuk pelaksana) dari DPP dan kami sudah sudah berkoordinasi dengan DPW Partai Golkar DIY kemarin sore, baru saja. Intinya  kami telah berkoordinasi untuk membuka pendaftaran baik Cabub maupun Cawabup dari partai Golkar, yang mana rencana pendaftaran akan dilaksanakan pada tanggal 22-24 April 2024, tiga hari, Senin Selasa dan Rabu, waktunya jam kerja, jam 8.00 Wib sampai jam 15. 00 Wib," ujar Paidi, saat menggelar Konferensi Pers di Kantor DPD Partai Golkar Bantul. 

Paidi mengatakan persyaratan pendaftaran bakal calon Bupati dan wakil bupati ini dibuka untuk umum warga negara Indonesia dan tidak dipungut biaya alias gratis. 

"Ya syarat pendaftaran diantaranya WNI,domisili dimanapun seluruh wilayah NKRI tidak harus KTP Bantul. Bisa dari kalangan mana saja tidak harus kader Partai Golkar. Tanpa mahar, nol persen tanpa mahar mahar an, pendaftaran gratis," terangnya. 

Paidi mempersilahkan warga negara Indonesia yang berminat dan memenuhi persyaratan yang telah dipersyaratkan tersebut. Ia menyebut kriteria partai Golkar, diantaranya kandidat yang memang memiliki keinginan kuat membangun dan membawa kesejahteraan masyarakat Bantul. 

Ditanya wartawan mengenai bakal calon Bupati yang belakangan ini disebut sebut sebagai kandidat yang telah dicalonkan partai Golkar, Paidi menyampaikan bahwa semua yang berkeinginan maju sebagai Calon Bupati maupun Wakil Bupati harus melewati mekanisme pendaftaran di DPD Partai Golkar Bantul.

Sekretaris DPD Partai Golkar Bantul,Widodo menambahkan setelah pendaftaran selesai, para bakal calon itu kemudian diajukan DPP Partai Golkar untuk dilakukan survei elektabilitas. Survei akan dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang biaya survei itu ditanggung oleh masing-masing kandidat.

Hasil survei akan dijadikan pertimbangan oleh DPP Partai Golkar, untuk menentukan calon Bupati dan wakil bupati yang akan berlaga pada Pilkada November mendatang. 

"Semua ini diserahkan ke DPP kemudian diadakan survei. Dari survei itu kira kira yang paling layak, untuk menentukan calon dari partai Golkar. itu nanti diadakan survei dan yang mensurvei sudah ditentukan yaitu LSI," tandasnya. (*)