TIMES JOGJA, SLEMAN – Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya menunjukan keseriusannya untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Sleman. 

Setelah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (bacabup) melalui Partai Golkar, Harda mendaftarkan diri sebagai bacabup lewat PDI Perjuangan. Bahkan, ia mengaku sudah berkirim surat ke sejumlah partai lain di Sleman. 

"Saya sudah bikin surat, tinggal nanti tergantung partai-partai. Surat permohonan untuk melamar Sleman 1 ke seluruh partai, kecuali PAN," kata Harda usai acara nonton bareng semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) malam di Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean, Sleman.

Harda mengaku sengaja merangkul  hampir seluruh partai di Sleman karena ingin menggabungkan partai berideologi nasionalis dan agamis. Sehingga kelak, jika terpilih sebagai Bupati Sleman 2024-2029, dirinya akan lebih mudah menjalankan roda pemerintahan.

"Saya ingin menggabungkan (partai) nasional sama agamis, biar nanti kolaborasinya lebih mapan, lebih enak, Sehingga proses perjalanan pemerintahan jauh lebih enak," kata Harda.

Ketika ditanya seperti apa kriteria bakal calon wakil bupati yang diinginkannya, Harda mengaku menginginkan sosok yang memiliki kemampuan dan kapasitas. Namun, dirinya tetap menghargai keputusan partai, terkait dengan siapa dia akan dipasangkan.

"Kalau saya, yang bisa menghormati dalam menjalankan roda pemerintahan,  kemudian yang punya kemampuan, dan kapasitas. Tapi saya menghormati hak birokratisnya partai" pungkasnya.

Selain menjalin intens menjalin komunikasi dengan partai-partai di Sleman, Harda kini juga rajin melakukan silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat Sleman.

"Tentunya karena saya basic-nya itu kemarin bukan pejabat publik, saya di birokrasi yang amat sangat banyak aturan yang harus saya ikuti. Ya, tentu saya sekarang ini berusaha bagaimana supaya semakin dikenal masyarakat Kabupaten Sleman," imbuhnya. (*)