https://jogja.times.co.id/
Berita

Ahli Epidemiologi UGM Dukung Uji Klinis Vaksin TB M72 di Indonesia untuk Atasi Penyakit Menular

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:33
Ahli Epidemiologi UGM Dukung Uji Klinis Vaksin TB M72 di Indonesia untuk Atasi Penyakit Menular Arsip Foto - Petugas kesehatan bersiap menyuntikan vaksin Bacille Calmette-Gurrin (BCG) dan vaksin Polio kepada bayi saat berlangsung imunisasi anak di Pukesmas Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Dr. Riris Andono Ahmad, pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan uji klinis tahap akhir vaksin tuberkulosis M72 (TB M72) di Indonesia. 

Vaksin yang dikembangkan dengan dukungan Bill & Melinda Gates Foundation ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menekan penyebaran TB di Tanah Air.

Menurut Riris, masyarakat perlu memahami bahwa uji klinis ini memiliki manfaat besar dengan risiko yang dapat dikendalikan. "Jika manfaat itu lebih besar dengan risiko yang dapat dikelola, maka alangkah baiknya untuk mendukung karena pada akhirnya yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat Indonesia," jelasnya di Yogyakarta, Selasa (20/5/2025).

Riris, yang kerap disapa Donnie, menegaskan bahwa uji klinis yang difasilitasi BPOM telah melalui berbagai tahap pengujian dengan pengawasan ketat. Tahap ketiga ini difokuskan pada efektivitas vaksin dalam mencegah penularan TB.

Adapun setiap fase penelitian, diawasi oleh lembaga independen baik nasional maupun internasional, untuk memastikan keamanan dan mendeteksi potensi risiko

Tanggapan atas Kekhawatiran Masyarakat

Donnie menyadari adanya kekhawatiran bahwa peserta uji klinis dianggap sebagai kelinci percobaan. Namun, ia menegaskan bahwa partisipasi bersifat sukarela dan memiliki persyaratan ketat.

Menurtnya, tidak ada paksaan dalam uji klinis. Bahkan, calon peserta yang bersedia pun harus memenuhi kriteria ilmiah tertentu. Jika tidak memenuhi syarat, mereka tidak bisa ikut serta.

Perlunya Vaksin yang Lebih Efektif

Saat ini, vaksin BCG yang digunakan hanya efektif mencegah TB berat pada anak, tetapi tidak memberikan perlindungan optimal bagi orang dewasa. Oleh karena itu, vaksin baru seperti M72 sangat dibutuhkan untuk mengurangi penularan.

Ia mengakui bahwa saat ini Indonesia membutuhkan vaksin yang lebih baik. Untuk mendapatkannya, harus ada uji klinis harus dilakukan terlebih dahulu.

Peran Bill Gates Foundation

Donnie juga menanggapi keterlibatan Bill & Melinda Gates Foundation dalam pengembangan vaksin ini. Menurutnya, lembaga ini memiliki rekam jejak filantropi dalam pengendalian penyakit global.

Bill Gates memang dikenal melalui kontribusinya dalam penanganan berbagai penyakit. Wajar jika ada pro-kontra, tetapi ia menegaskan jangan sampai hal ini menghalangi upaya Indonesia memerangi TB.

Tingginya Beban TB di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan kasus TB tertinggi kedua di dunia, dengan sekitar satu juta kasus dan 130.000 kematian per tahun. 

Donnie menekankan bahwa Indonesia memiliki kepentingan besar dalam uji klinis ini untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin bagi populasi lokal. Semakin tinggi beban TB, semakin besar kebutuhan akan vaksin yang efektif untuk mencegah penularan dan kematian.

Progres Uji Klinis di Indonesia

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa rekrutmen peserta uji klinis fase ketiga telah selesai, dengan 2.095 partisipan dari kelompok remaja dan dewasa. Studi ini juga dilakukan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, menyatakan bahwa pelaksanaan uji klinis diawasi oleh WHO, BPOM, Kemenkes, serta para ahli vaksin TB nasional dan global.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.