TIMES JOGJA, BANTUL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Balai Pendidikan Menengah, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul meluncurkan Pemilihan Ketua OSIS serentak (Pemilos serentak) tingkat SMP/MTs, SMA/SMK, dan MA. Kegiatan ini berlangsung di SMP N 1 Bantul, Selasa (2/9/2025).
Ketua KPU Bantul Joko Santosa menyampaikan bahwa Pemilos tahun ini diikuti 151 sekolah, terdiri atas 71 SMP, 13 MTs, 29 SMA, 29 SMK, dan 9 MA.
“Untuk 21 sekolah lainnya akan menyusul melaksanakan Pemilos di hari berbeda karena menyesuaikan kondisi,” ujarnya.
Joko berharap pemerintah daerah dapat menganggarkan secara khusus pelaksanaan Pemilos ke depan
“Pemilos sudah menjadi agenda rutin dan manfaatnya sangat besar bagi siswa, terutama di tingkat SMP dan SMA sederajat,” katanya.
Anggota DPRD Bantul, Ani Widayani, menegaskan Pemilos harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Ini sangat bermanfaat sebagai edukasi pemilu sejak dini. Kami berkomitmen memperjuangkan agar Pemilos serentak ke depan mendapat dukungan penuh dari pemda,” ujarnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut Pemilos sebagai laboratorium demokrasi mini di sekolah. Melalui Pemilos, siswa belajar langsung tentang tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran calon, kampanye yang sportif, pemungutan suara, hingga penghitungan.
"Ini adalah pengalaman nyata yang tidak mereka dapatkan dari buku,” ucapnya.
Abdul Halim menambahkan, Pemilos juga melatih siswa memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, berorganisasi, serta menjunjung integritas.
“Bagi calon dan panitia, ini menjadi ajang latihan kepemimpinan sekaligus pembelajaran untuk bersaing sehat, menerima kekalahan, dan menjaga kejujuran,” tegasnya. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |