https://jogja.times.co.id/
Berita

Natal 2025 Pemkot Yogyakarta Meriah dan Penuh Makna, Pohon Natal dari Alat Kebersihan Jadi Sorotan

Kamis, 18 Desember 2025 - 21:26
Natal 2025 Pemkot Yogyakarta Meriah dan Penuh Makna, Pohon Natal dari Alat Kebersihan Jadi Sorotan Pemkot Yogyakarta ikut meramaikan Natal 2025. (FOTO: Pemkot Jogja)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTAPemerintah Kota Yogyakarta menggelar Perayaan Natal 2025 dengan penuh sukacita dan nuansa kebersamaan di Grha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Kamis (18/12/2025). Perayaan ini tak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga simbol kuat toleransi, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Natal tahun ini mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”, selaras dengan tema Natal nasional yang ditetapkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Tema tersebut diambil dari Kitab Injil Matius Pasal 1 ayat 21–24, yang mengajak umat Kristiani untuk merefleksikan makna kehadiran Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membangun keluarga yang penuh kasih dan iman.

Ketua Panitia Perayaan Natal Pemkot Yogyakarta 2025, Wirawan Hario Yudo, menyampaikan bahwa perayaan Natal kali ini menjadi gambaran nyata harmoni dan toleransi antarumat beragama di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Menurutnya, seluruh rangkaian acara dapat terlaksana dengan baik berkat kolaborasi lintas iman, lintas perangkat daerah, serta dukungan berbagai pihak.

“Dalam kepanitiaan Natal tahun ini, saudara-saudara kita dari umat Katolik, Kristiani, hingga umat Muslim bersatu padu menyukseskan perayaan Natal. Ini menjadi mozaik kebersamaan yang luar biasa di Pemerintah Kota Yogyakarta,” ujar Wirawan.

Ia menegaskan, semangat persaudaraan dan toleransi tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi oleh Kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota toleransi.

Pohon Natal dari Alat Kebersihan, Unik dan Sarat Makna

Perayaan Natal Pemkot Yogyakarta 2025 juga mencuri perhatian publik dengan kehadiran pohon Natal unik yang dirangkai dari alat-alat kebersihan dan dihiasi buah-buahan lokal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wirawan menjelaskan, konsep tersebut bukan sekadar estetika, tetapi sarat pesan moral dan dukungan terhadap program kebersihan serta pemberdayaan produk lokal.

“Pohon Natal ini sengaja kami buat berbeda, menggunakan alat-alat kebersihan sebagai simbol komitmen terhadap kebersihan kota. Kami juga menghiasnya dengan buah lokal sebagai bentuk dukungan terhadap produk daerah DIY,” jelasnya.

Konsep ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui perayaan keagamaan.

Tak berhenti pada perayaan seremonial, hasil persembahan Natal Pemkot Yogyakarta 2025 juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosial. Sebagian dana dialokasikan untuk pengadaan sarana kebersihan, serta disalurkan untuk membantu korban bencana di Sumatera.

Selain itu, panitia juga menyalurkan bingkisan Natal kepada petugas kebersihan jalan dan petugas incinerator sampah milik Pemkot Yogyakarta yang beragama Kristiani dan Katolik.

“Harapannya, melalui Natal ini kita dapat membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera, serta senantiasa mengedepankan Tuhan dalam setiap problematika kehidupan,” pungkas Wirawan.

Wakil Wali Kota: Jogja Harus Aman dan Tenang untuk Semua Iman

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan turut hadir dan memberikan apresiasi kepada panitia serta seluruh ASN yang terlibat dalam penyelenggaraan perayaan Natal tersebut.

Ia menilai perayaan Natal Pemkot Yogyakarta tahun ini dikemas dengan baik, khidmat, sekaligus penuh kegembiraan.

“Saya mengapresiasi panitia perayaan Natal dan Tahun Baru. Acara hari ini dikemas dengan luar biasa, diawali doa, dilanjutkan hiburan, dan penuh sukacita. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin saling menghargai dan mengedepankan gotong royong,” ujar Wawan.

Wawan menegaskan bahwa Kota Yogyakarta adalah kota budaya, kota pendidikan, dan kota toleransi, di mana setiap umat beragama harus merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah.

“Jogja harus hadir, Jogja harus aman, Jogja harus tenang. Silakan bapak ibu beribadah dengan khusyuk. Yogyakarta adalah miniatur Indonesia, tempat semua umat beragama saling menghormati,” tegasnya.

Pesan Budi Pekerti dan Kepedulian Lingkungan

Sejalan dengan tema Natal yang menekankan nilai keluarga dan pendidikan, Wawan Harmawan juga mengingatkan pentingnya budi pekerti di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi.

Menurutnya, nilai etika, kesopanan, dan penghormatan kepada orang tua harus terus ditanamkan kepada generasi muda.

“Kalau Jogja, ya harus ada budi pekerti. Kita tata kembali Jogja yang se-Jogja-Jogja-nya, dengan budaya sopan santun, saling menghormati, dan saling mengisi. Semangat ‘Segoro Amarto’ harus terus kita hidupkan,” katanya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap konsep pohon Natal dari alat kebersihan dan buah lokal yang dinilainya sejalan dengan program Mas JOS terkait pengelolaan sampah.

“Masalah sampah adalah keprihatinan kita bersama. Pemerintah sudah berupaya, dan kami mohon peran aktif masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah, memisahkan organik dan anorganik,” pungkas Wawan.

Perayaan Natal Pemkot Yogyakarta 2025 pun menjadi bukti bahwa semangat keimanan, toleransi, dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan, memperkuat harmoni di Kota Gudeg yang dikenal sebagai rumah bersama bagi semua. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.