https://jogja.times.co.id/
Berita

Pakar UGM: Integrasi Drone dan AI Percepat Pencarian Korban Bencana di Indonesia

Kamis, 11 Desember 2025 - 20:49
Pakar UGM: Integrasi Drone dan AI Percepat Pencarian Korban Bencana di Indonesia Ilustrasi timbunan sampah pascabencana. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Lambatnya pencarian korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyoroti perlunya inovasi teknologi, khususnya drone dan AI (kecerdasan buatan). Hingga Rabu (10/11/2025), BNPB mencatat 969 korban terdampak dan 252 orang hilang.

Pakar teknologi dari UGM menilai integrasi drone, kecerdasan buatan (AI), dan perangkat pintar bisa mempercepat evakuasi dan meningkatkan akurasi penyelamatan.

Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs., pakar AI dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa penggunaan drone dalam operasi penyelamatan bukan hal baru.

“Di Amerika Serikat, drone membantu evakuasi saat Hurricane Harvey dengan mengirim video udara real-time. Di Australia, drone menyelamatkan remaja yang terseret ombak dengan menjatuhkan pelampung secara otomatis,” katanya, Kamis (11/12/2025)

Menurut Andi, Jepang dan Swiss bahkan mengembangkan drone dengan kamera termal dan AI untuk mendeteksi manusia di antara puing. Di Indonesia, drone sudah mulai digunakan, namun belum terintegrasi dengan AI. Tantangan utama adalah integrasi, adopsi, dan hilirisasi teknologi agar bisa digunakan secara efektif di lapangan.

Kondisi geografis Indonesia yang kompleks menjadi kendala tersendiri. Medan bencana yang beragam, dari banjir luas, hutan lebat, hingga wilayah tanpa sinyal, memengaruhi stabilitas drone dan akurasi deteksi AI.

“AI dapat mendeteksi manusia di gambar, tetapi kondisi lapangan sering tidak ideal: air keruh, banyak puing, pencahayaan minim, atau korban tertutup sebagian,” jelasnya.

Andi menyarankan pengembangan teknologi dimulai dari penerapan sederhana. Drone dengan video real-time berkualitas tinggi sudah sangat membantu tim SAR. Setelah itu, fitur AI ringan bisa ditambahkan untuk menandai area yang dicurigai ada korban.

“Tujuannya bukan menggantikan manusia, tapi mempercepat proses pengecekan video,” ujarnya.

Uji coba di lapangan menjadi kunci keberhasilan. Riset UAV, computer vision, dan AI di UGM sudah maju, namun memerlukan dukungan hilirisasi dan kolaborasi dengan instansi kebencanaan agar bisa diterapkan dalam operasi resmi.

Andi berharap inovasi ini tidak berhenti di tahap konsep. Dengan pengembangan bertahap dan uji coba rutin, teknologi ini diharapkan benar-benar dapat membantu menyelamatkan nyawa. “Tidak harus langsung besar, yang penting terus berkembang,” paparnya. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.