https://jogja.times.co.id/
Berita

Nyeri Bahu Bisa Jadi Gejala Batu Empedu, Ini Penjelasannya

Rabu, 05 Februari 2025 - 01:23
Nyeri Bahu Bisa Jadi Gejala Batu Empedu, Ini Penjelasannya ilustrasi - Sakit Pundak. (FOTO: Alodokter)

TIMES JOGJA, JAKARTANyeri bahu kanan tidak selalu disebabkan oleh cedera atau ketegangan otot. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya batu empedu, terutama jika disertai dengan nyeri di perut bagian kanan atas, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.

Dilansir dari Hindustan Times pada Selasa (4/2/2025), Ketua Manipal Institute of Minimal Access, Bariatric, GI & Robotic Surgery di New Delhi, Dr. Sandeep Aggarwal, menjelaskan bahwa nyeri bahu bisa muncul sebagai gejala batu empedu akibat iritasi saraf tertentu.

"Nyeri bahu kanan parah yang terisolasi tidak mungkin disebabkan oleh batu empedu. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri ini bisa menjalar dari perut bagian kanan atas akibat peradangan pada kantong empedu yang memicu iritasi saraf frenikus," jelasnya.

Batu empedu sendiri merupakan endapan keras yang terbentuk di kantong empedu, biasanya akibat tingginya kadar kolesterol atau gangguan pada sistem pencernaan. Gejala umum batu empedu meliputi nyeri perut yang tajam, mual, kembung, serta perubahan warna urine dan tinja.

Pola Makan dan Risiko Batu Empedu

Salah satu faktor utama yang memicu pembentukan batu empedu adalah pola makan tinggi lemak dan kolesterol. Konsumsi makanan seperti gorengan, daging berlemak, serta produk susu berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.

"Pasien dengan batu empedu disarankan untuk menjalani diet rendah lemak guna mencegah komplikasi lebih lanjut," kata Dr. Aggarwal.

Selain itu, dalam kasus yang lebih parah, tindakan medis seperti laparoskopi atau kolesistektomi robotik dapat menjadi pilihan untuk mengatasi batu empedu yang sudah menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu.

Waspadai Gejala dan Lakukan Pemeriksaan Dini

Mengingat nyeri bahu bukanlah gejala khas batu empedu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda lain yang menyertai, seperti gangguan pencernaan, demam, atau penyakit kuning. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan konsultasi medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan mengenali gejala sejak dini dan menerapkan pola hidup sehat, risiko batu empedu dapat diminimalkan, sehingga kesehatan sistem pencernaan tetap terjaga. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.