https://jogja.times.co.id/
Berita

Bebaskan Puluhan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Mensos RI Apresiasi Puskesos Barokah Bantul

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:20
Bebaskan Puluhan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Mensos RI Apresiasi Puskesos Barokah Bantul Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf saat meninjau Puskesos di Kalurahan Guwosari pajangan Bantul. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, BANTULMenteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, meninjau Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Barokah di Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Jumat (17/1/2025). Dalam kunjungan tersebut, Mensos RI Gus Ipul memuji fasilitas dan layanan Puskesos yang dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kita lihat sendiri, fasilitas ini sangat bagus. Bayangkan jika seluruh kantor desa di Indonesia bisa memberikan layanan seperti Puskesos ini. Puskesos adalah tanggul yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa Puskesos memungkinkan pemutakhiran data kesejahteraan masyarakat secara berkala. Selain itu, layanan ini mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan sosial dan menyampaikan keluhan mereka.

“Pendamping di Puskesos memiliki peran strategis untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan adanya Puskesos, masyarakat memiliki saluran resmi untuk menyampaikan masalah dan kebutuhan mereka tanpa keraguan,” tambahnya.

Gus Ipul berharap keberadaan Puskesos Barokah dapat menjadi model pelayanan publik bagi desa-desa lain di Indonesia.

Puskesos Barokah Fasilitasi Pembebasan Ijazah Siswa Menunggak

Puskesos Barokah di Kalurahan Guwosari menjadi lembaga yang aktif menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, termasuk membantu pembebasan ijazah siswa yang tertahan akibat tunggakan biaya sekolah. Hal ini disampaikan Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, yang mendampingi Gus Ipul dalam kunjungan tersebut.

“Puskesos ini kami bentuk sejak 2018 atas arahan Kementerian Sosial RI sebagai wadah untuk menampung dan menindaklanjuti aduan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi,” jelas Masduki.

Ia mencontohkan, hingga kini Puskesos Barokah telah membantu sekitar 50 siswa melunasi tunggakan sekolah, dengan nilai bervariasi antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per siswa.

“Kami tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga memberikan solusi konkret. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan Puskesos hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Puskesos Barokah memiliki program unggulan “Satu Dusun Satu Sarjana” yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi warga Guwosari. Program ini dikelola melalui data dan advokasi yang dilakukan Puskesos.

Masduki menambahkan bahwa pendanaan Puskesos berasal dari dana desa serta dukungan swadaya perangkat desa. Dengan sinergi tersebut, Puskesos mampu memberikan solusi efektif untuk berbagai permasalahan warga.

“Puskesos bukan hanya menjadi lembaga rujukan, tetapi juga tempat masyarakat menyampaikan aduan dengan harapan permasalahan mereka dapat segera ditangani. Ini sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Keberadaan Puskesos Barokah di Guwosari menjadi bukti nyata bahwa lembaga di tingkat desa mampu memberikan dampak signifikan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.