TIMES JOGJA, MALANG – Kota Malang dikenal sebagai salah satu kota wisata di Indonesia. Selain memiliki beragam destinasi wisata alam, Malang juga memiliki kekayaan cagar budaya nusantara yang patut dilestarikan.
Menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, terdapat 32 bangunan cagar budaya di Kota Malang. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di berbagai wilayah di kota tersebut, mulai dari pusat kota hingga pelosok desa.
Beberapa bangunan cagar budaya di Malang yang terkenal antara lain Balai Kota Malang, sebuah bangunan bergaya neoklasik yang dibangun pada tahun 1929. Gereja Katedral Malang, sebuah gereja Katolik yang dibangun pada tahun 1910. Museum Brawijaya, sebuah museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dari masa penjajahan Belanda hingga masa kemerdekaan.
Kemudian ada Tugu Malang, sebuah tugu yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Malang dalam melawan penjajahan Belanda. Situs Candi Singosari, sebuah situs bersejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Singosari.
Selain bangunan, Malang juga memiliki beberapa situs sejarah yang patut dikunjungi di sekitar Malang yakni situs Gunung Kawi, sebuah situs bersejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Kanjuruhan, situs Candi Singosari, sebuah situs bersejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Singosari, situs Candi Jago, sebuah situs bersejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Singosari.
Kekayaan cagar budaya di Malang merupakan aset yang berharga bagi kota tersebut. Cagar budaya tersebut dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk melestarikan cagar budaya di Malang agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Ada pun tips untuk melestarikan cagar budaya di Malang, antara lain, menjaga kebersihan dan kelestarian cagar budaya, menghindari vandalisme dan perusakan cagar budaya, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga cagar budaya, dan bekerja sama dari berbagai pihak, cagar budaya di Malang dapat terus terjaga dan lestari untuk generasi mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Malang Kaya Cagar Budaya, dari Bangunan Tua hingga Situs Sejarah
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |