TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Komunitas Pengusaha Tangan di Atas 8.0 menggagas Kampus Bisnis Terapan. Gagasan tersebut mencuat dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-8 yang berlangsung di Hotel The Rich Jogja Jalan Magelang Yogyakarta, Rabu (30/8/2023) hingga Jumat (1/9/2023).
Kegiatan bertema Memajukan Kewirausahaan Nasional Melalui Program Pengusaha TDA To The Next Level tersebut dihadiri lebih dari 500 peserta dari 109 kabupaten/kota di Indonesia.
Ketua Panitia Mukernas, Hendra W Saputra mengatakan salah satu hal pokok yang menjadi perhatian para anggota Mukernas 8.0 ini yakni berkomitmen memberikan dukungan terhadap pemerintah untuk mewujudkan target kewirausahaan nasional sebesar 3,95 persen.
Menurut Hendra, goal-nya TDA 8.0 mampu berkontribusi menyumbang 3,95 persen target wirausaha nasional. Atau dengan kata lain, TDA 8.0 mampu masuk ke dalam isu strategis nasional.
"Tahun depan diharapkan menciptakan level Foundation (untuk Omzet
Selanjutnya, kedua adalah menggerakan para pengusaha di 109 daerah anggota TDA menuju level yang lebih meningkat melalui program To The Next Level.
Pogram ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, akses ke sumber daya, dan bimbingan bagi para pengusaha local. “Sehingga, para pengusaha lokal dapat mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” lanjutnya.
Presiden Pengusaha TDA 8.0, Eko Desriyanto menyampaikan, pada tahun 2024 mendatang pihaknya akan merealisasikan Universitas Bisnis Terapan yang memiliki kampus utama di DKI Jakarta.
Perguruan tinggi ini bernaung dibawah Kemendikbudristek Dikti dan melakukan sistem perkuliahan secara hybrid. Karakteristik Universitas Bisnis TDA dilaksanakan berbasis industri. Maksudnya, para mahasiswa akan belajar teori sekaligus mempraktekkan dalam perusahaan anggota Komunitas TDA.
Setelah para mahasiswa mendapatkan ilmunya, mereka langsung mengaplikasikan hasilnya yakni berupa sebuah project learning. Kemudian, profil lulusan nantinya diharapkan 80persen sukses menjadi pengusaha.
“Maka profile lulusan bagi mereka yang punya pengalaman di industri diharapkan berani menjadi para pengusaha. Memgharapan 80persen menjadi pengusaha, 20persen menjadi spesialis ", terang Eko.
Sehingga, guna mewujudkan profil lulusan tersebut, para mahasiswa dibekali dengan berbagai modul serta pendampingan untuk memulai usaha. Maka, dapat dipastikan lulusan universitas ini tidak ada yang akan menganggur.
“Modul-modul dan pendampingan ini telah terbukti sangat efektif. Hal itu sudah terbukti dengan munculnya sekitar 39 ribu member TDA yang dilahirkan dari modul pelatihan semacam ini,” ujar Eko.
Eko menambahkan, target mahasiswa baru yang bersedia mengikuti secara offline sebanyak 1.000 mahasiwa. Sedangkan bagi mereka yang bersedia mengikuti kuliah secara online tidak ada batasan.
Eko kembali menegaskan, Mukernas komunitas pengusaha TDA tahun ini, bertujuan mengukuhkan kembali tekad mereka (pengusaha) untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.
“Program To The Next Level dan kerjasama yang erat dengan beragam entitas, komunitas ini , siap membawa kewirausahaan nasional ke level yang lebih tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Eko Desriyanto, Presiden Komunitas Pengusaha Tangan di Atas 8.0. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Ronny Wicaksono |