https://jogja.times.co.id/
Ekonomi

Pemkab Sleman Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Stok dan Harga Pangan Jelang Lebaran 

Kamis, 14 Maret 2024 - 17:02
Pemkab Sleman Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Stok dan Harga Pangan Jelang Lebaran  Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Kamis (14/3) di Aula Lantai 3 Setda Sleman. (FOTO: Dok. Humas Kabupaten Sleman)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sleman menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Kamis (14/3/2024) di Aula Lantai 3 Setda Sleman. 

Rapat yang dipimpin Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo itu dihadiri Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Ibrahim dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati serta jajaran Forkopimda Sleman. 

Kustini menuturkan, High Level Meeting dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi kolaborasi pengendalian harga dan stok ketersediaan bahan pangan jelang Idul Fitri 2024.
 
Bupati Sleman menyampaikan bahwa pemda harus berperan dalam mengendalikan harga bahan pangan pokok. 

Pemda perlu menjamin ketersediaan bahan pokok serta mengupayakan agar harganya terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri 2024.

“Saya mengapresiasi langkah dan upaya TPID Sleman, melalui strategi 4 K yang meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan stok, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif yang dilaksanakan oleh TPID perlu diintensifkan dan dioptimalkan, termasuk kerja sama dengan daerah lain dalam menjamin ketersediaan bahan pokok,” kata Kustini

Lebih lanjut, Kustini mengimbau kepada seluruh masyarakat Sleman agar tidak menimbun dan melakukan panic buying menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 H. 

Kustini juga mendorong TPID Sleman dan jajaran stakeholder untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural. Misalnya, peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi, dan struktur pasar yang efisien.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Raden Haris Martapa dalam paparannya mengatakan TPID berfokus pada Strategi 4K yakni menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Adapun detail kegiatannya antara lain kerja sama antar daerah, optimalisasi insentif fiskal, pemantauan ketersediaan stok baik beras maupun BBM/LPG dan panen raya padi dalam memastikan strategi stabilisasi stok pasokan.

Kemudian dalam stabilisasi harga, kegiatan yang dilakukan antara lain Pasar Murah bertajuk SEMAR MESEM di beberapa Kapanewon, Bantuan Sosial penyaluran beras di 17 Kapanewon, dan Operasi Pasar Komoditas Beras dan Telur Ayam Ras.

Kepala BI Perwakilan DIY, Ibrahim dalam paparannya memberikan beberapa rekomendasi dalam upaya ketahanan pangan. 

Antara lain, penguatan sisi hulu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi (availability), utilisasi lahan tidur sebagai lahan pertanian dan utilisasi lumbung pangan (Utilization), serta urgensi peran kelembagaan BUMD Pangan.

"Selain itu, juga meningkatkan koordinasi dengan pelaku usaha besar/distributor terkait dengan harga jual yang wajar dan pola distribusi yang lancar dan digitalisasi neraca pangan untuk memastikan aliran komoditas masuk dan keluar wilayah Sleman," imbuhnya. (*)

Pewarta : Rahadian Bagus Priambodo
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.