TIMES JOGJA, BANTUL – Puluhan ribu orang memadati kawasan Stadion Sultan Agung (SSA) di Kabupaten Bantul pada Minggu (28/4/2024).

Pantauan di lokasi, ribuan orang yang sebagian besar mengendarai sepeda motor dan mobil pribadi tampak berbondong-bondong memasuki kawasan parkir SSA 

Bahkan saking banyaknya kendaraan yang akan masuk ke SAA, arus lalu lintas di ruas jalan utama depan stadion kebanggaan masyarakat Bantul ini sempat mengalami kemacetan.

Kendati demikian, hal itu tidak berlangsung lama, lantaran petugas kepolisian yang berjaga, langsung melakukan upaya mengatasi kemacetan tersebut. 

Padatnya pengunjung ke SSA di momen weekend ini lantaran para pengunjung hendak menyaksikan kejuaraan pacuan Kuda Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwi Cup 2024 yang digelar oleh sarga.co.

Founder sarga.co,  Aryo Djojohadikusumo, mengaku, terkejut antusias masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya menonton kejuaraan pacuan kuda ini cukup besar.

Aryo mentargetkan 25 ribu pengunjung  menyaksikan olahraga bergengsi ini namun kenyataannya lebih dari 25 ribu pengunjung menonton perlombaan ini. 

"Kami sangat bersyukur bahwa Jogjakarta ini masyarakat sangat antusias. Target kami yang hadir hari ini 25 ribu orang tapi kelihatannya agak jebol dikit. Oleh karena itu kami mohon maaf apabila kurang nyaman di luar sana," ujarnya.

"InsyaAllah acara berikutnya akan lebih baik lagi," ujar Aryo, yang juga sebagai Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," imbuhnya. 

Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, yang juga hadir dalam kesempatan itu, menyampaikan terimakasih kepada Pordasi yang telah memilih Kabupaten Bantul sebagai lokasi kejuaraan pacuan kuda ini.

"Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pordasi baik pusat maupun Daerah yang memberikan kepercayaan kepada kabupaten Bantul sebagai lokus terselenggaranya kegiatan pacuan kuda piala tiga mahkota ini," ucap Bupati.

"Event ini  luar biasa dan Bantul menjadi yang terpilih sebagai lokasi piala tiga mahkota seri 1 dan Pertiwi Cup. Di mana kuda-kuda terbaik nasional ini kumpul disini hari ini. Untuk memamerkan kekuatan dan ketangkasan nya memenangkan piala mahkota ini," tandasnya.

Menurut Bupati, event yang digelar di Bantul ini membuktikan bahwa Bumi Projotamansari sangat potensial dikembangkan olahraga pacuan kuda baik di level nasional maupun internasional.

Pasalnya, Venue pacuan kuda di Bantul ini dipandang salah satu venue terbaik untuk kejuaraan pacuan kuda. 

Namun ia mengakui venue ini belum seratus persen memenuhi standar pacuan kuda. Untuk itu, ke depan pihaknya berkomitmen mengembangkan venue  ini agar menjadi Venue yang proporsional. 

"Kita tahu bahwa venue ini masih sederhana perlu ada perbaikan perbaikan baik di lintas pacuan kuda maupun tribun untuk penonton baik kelas VIP maupun kelas biasa. Ini insyaAllah ke depan menjadi suatu agenda kita untuk pengembangan pacuan kuda nasional di Kabupaten Bantul ini," ungkapnya. (*)